"Sebagai langkah awal kami lakukan sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit itu kepada para pengelola unit pelayanan kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan para tenaga di seluruh bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Masagus Hakim di Pangkalpinang, Senin.
Baca juga: Kemenkes ajak masyarakat cegah hepatitis akut lewat pola hidup sehat
Menurut dia, kewaspadaan dini terhadap penyakit hepatitis akut perlu ditingkatkan karena saat ini sedang terjadi peningkatan kasus di tingkat nasional dan internasional.
"Sampai hari ini untuk Kota Pangkalpinang belum ditemukan adanya kasus tersebut, namun kami tetap kumpulkan dan ingatkan kepada seluruh tenaga surveilans untuk waspada," katanya.
Ia mengatakan, para tenaga kesehatan dan petugas yang sering terlibat dalam penanganan kesehatan selama ini sudah memiliki pengalaman dalam penanganan COVID-19.
Baca juga: Dinkes Kepri sosialisasikan tips cegah hepatitis akut
Berbekal pengalaman penanganan pandemi COVID-19 tersebut, dia yakin para petugas dan tenaga kesehatan memiliki kemampuan dan tingkat kewaspadaan tinggi untuk menangani lebih cepat jika sewaktu-waktu kasus tersebut masuk di Pangkalpinang.
Menurut dia, upaya pencegahan penyakit hepatitis akut ini lebih mudah dibandingkan COVID-19, karena penularan penyakit ini berkaitan langsung dengan penerapan budaya hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Pemkab Bintan tingkatkan pengawasan cegah penularan hepatitis akut
"Jadi kalau kita sering cuci tangan, makan, dan jajan tidak sembarangan, proses pengolahan makanan dengan baik, mudah-mudahan penularan hepatitis ini tidak menyebar luas," katanya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022