• Beranda
  • Berita
  • Sri Mulyani laporkan persiapan Rapat Pleno KNEKS kepada Wapres

Sri Mulyani laporkan persiapan Rapat Pleno KNEKS kepada Wapres

23 Mei 2022 16:28 WIB
Sri Mulyani laporkan persiapan Rapat Pleno KNEKS kepada Wapres
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melaporkan persiapan Rapat Pleno KNEKS kepada Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Senin (23/5/2022). ANTARA/HO-BPMI Setwapres/am.

Hari ini kami menghadap Bapak Wapres untuk melaporkan persiapan Rapat Pleno KNEKS yang rencananya akan bertemu 30 Mei pekan depan di Gedung Djuanda, Kemenkeu

Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan persiapan Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Harian KNEKS di kediaman resmi Wapres di Jakarta, Senin.

"Hari ini kami menghadap Bapak Wapres untuk melaporkan persiapan Rapat Pleno KNEKS yang rencananya akan bertemu 30 Mei pekan depan di Gedung Djuanda, Kemenkeu," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan virtual usai bertemu Wapres.

Pertemuan KNEKS 30 Mei 2022 merupakan pertemuan enam bulanan KNEKS. Sri Mulyani selaku Sekretaris KNEKS menyampaikan dalam pertemuan itu akan diangkat tema bagaimana bergerak lebih cepat mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia.

"Ini merupakan tindak lanjut pertemuan November di mana KNEKS bertemu, dan waktu itu Wapres meminta agar seluruh anggota kementerian/lembaga, dan bahkan sekarang kita juga akan undang pemerintah daerah, untuk bisa bersinergi dan lebih harmonis dalam menjalankan agenda kerja keuangan dan ekonomi syariah," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: KNEKS akan segera luncurkan Masterplan Industri Halal tahun ini

Sri Mulyani mengatakan dalam pertemuannya dengan Wapres, ia melaporkan susunan dan format acara Rapat Pleno KNEKS, dimana tiga menteri koordinator dan beberapa kementerian yang paling penting mendukung program KNEKS akan menyampaikan laporan awal untuk kemudian dilihat substansinya.

Dari substansi itu akan disampaikan beberapa program prioritas, antara lain mengenai pengembangan industri produk halal setelah dibuka komplek industri halal, mengenai sertifikasi halal untuk mendukung UKM mendapatkan sertifikasi halal, serta peran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menyediakan laboratorium uji sertifikasi halal termasuk untuk memproduksi barang strategis yang dibutuhkan Indonesia.

Selain itu juga akan dilakukan pembaruan pengembangan industri keuangan syariah menyangkut wakaf dari sisi jumlah maupun modalitas, serta kerja sama publik dan badan usaha terutama untuk pembangunan rumah sakit di Aceh.

"Itu beberapa hal yang disampaikan, minggu depan kami sampaikan lebih detail hasil pembahasan tersebut," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Wapres harapkan semakin banyak investor di kawasan industri halal





 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022