Tepat pukul 20.05 waktu setempat lampu dimatikan sementara semua mata tertuju pada panggung ketika layar LED menampilkan gemerlap emas dan sejumlah penari penari mengenakan baju warna merah jambu dan putih memenuhi panggung.
Sepasang penyanyi melantunkan lagu dengan tempo sedang yang didominasi dengan terompet. Selanjutnya, di bawah panggung sekitar 10 kendaraan tradisional beroda tiga menyerupai becak memasuki area bawah panggung.
Baca juga: Ada ikat kepala khas dayak di penutupan SEA Games Vietnam
Perempuan berbaju putih khas Vietnam melambai dari dalam kendaraan tradisional tersebut. Ketika kendaraan keluar puluhan penari mengenakan pakaian biru memasuki area bawah panggung, yang disusul dengan 11 penari membawa payung 11 negara peserta SEA Games ke-31.
"Pembukaan upacara penutupan menggambarkan Hanoi yang merupakan kota perdamaian, sesuai dengan tema tarian 'My Hanoi Your Love'," ujar pembawa acara.
Selanjutnya, pembawa acara memperkenalkan satu persatu negara peserta SEA Games Vietnam disertai dengan bendera negara yang dimulai dengan Brunei Darussalam dan diakhiri dengan negara tuan rumah.
Baca juga: Klasemen SEA Games: Indonesia penuhi target Jokowi masuk tiga besar
Vietnam menyampaikan perpisahan tersayang dan terhangat kepada semua peserta dalam upacara penutupan SEA Games Hanoi Vietnam yang berlangsung selama 90 menit.
Jika pada upacara pembukaan menampilkan pertunjukan massal dan efek visual yang spektakuler, penutupan akan menjadi acara yang lebih nyaman dan bersahabat dengan moto “datang bersama untuk bersinar”.
Para atlet telah melalui banyak kompetisi dan menunjukkan bakat dan kemampuan, sehingga upacara penutupan akan menjadi momen bagi semua orang untuk menghormati dan mengapresiasi mereka, serta untuk meningkatkan sportivitas.
Layar LED dengan panjang 580 meter dalam ruangan dipasang untuk acara tersebut dan ada panggung utama di tengah seluas 611 meter persegi. Ada juga dua panggung di samping seluas 315 meter persegi untuk menciptakan efek suara dan cahaya terbaik.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022