• Beranda
  • Berita
  • Satgas: 44,4 juta warga Indonesia sudah dapat vaksin booster COVID-19

Satgas: 44,4 juta warga Indonesia sudah dapat vaksin booster COVID-19

24 Mei 2022 19:33 WIB
Satgas: 44,4 juta warga Indonesia sudah dapat vaksin booster COVID-19
Ilusatrasi - Arsip foto - Ari salah satu petugas vaksin (vaksinator) RSUD Gandus Palembang melayani penyuntikan vaksin COVID-19 kepada pengunjung mal. ANTARA/Yudi Abdullah/pri.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 44.401.505 warga Indonesia sudah mendapatkan vaksin booster COVID-19 setelah mengalami penambahan 128.049 hingga pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa, penerima dosis lengkap ikut bertambah 60.416 orang dan totalnya menjadi 166.971.873 orang.

Kemudian jumlah orang yang sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 mencapai 199.955.070 orang, setelah mengalami penambahan 37.740 orang.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 929 orang dengan 174 kasus baru

Satgas menyebutkan, jumlah warga Indonesia yang dijadikan target sasaran vaksinasi berjumlah 208.265.720 orang. Diharapkan seluruh masyarakat setidaknya telah mendapatkan dosis lengkap sehingga imunitas tubuh tetap terbentuk dan melindungi dari penularan COVID-19.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan apabila ketentuan vaksinasi booster bagi masyarakat umum termasuk lansia, dilakukan minimal tiga bulan setelah pemberian vaksin COVID-19 dosis lengkap.

Bagi penyintas atau yang pernah tertular COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang, vaksin booster dilakukan minimal satu bulan setelah dinyatakan sembuh.

Sementara bagi penyintas atau orang yang pernah tertular COVID-19 dengan gejala berat, vaksin booster dilakukan minimal tiga bulan setelah dinyatakan sembuh.

Sambil melakukan vaksinasi, Wiku mengingatkan apabila vaksinasi tidak dapat berfungsi optimal jika protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tidak dilakukan dengan benar. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar semua pihak tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan di setiap aktivitas.

"Pertama dalam hal vaksin, kekebalan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin akan berkurang seiring dengan berjalan-nya waktu. Kekebalan yang sudah mulai turun harus segera ditingkatkan kembali melalui vaksinasi ulang atau lebih umum disebut booster," katanya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 345, terbanyak Jakarta

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022