Konser tersebut juga sekaligus menandai pembukaan Balai Resital Kertanegara yang telah selesai direnovasi. Kini hall konser dengan kualitas akustik yang baik itu memiliki daya tampung penonton lebih banyak, yaitu hampir 400 kursi, serta memiliki sebuah orchestra pit sehingga panggung utama menjadi lebih luas.
Adapun tema konser tersebut diambil dari nama simfoni paling populer karya Antonín Dvořák tahun 1893.
Direktur Musik dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra (JCO) Avip Priatna dalam siaran pers, Rabu, mengatakan bahwa sejak tahun 2002, JCO memiliki misi untuk terus mempopulerkan musik orkestra di Indonesia sehingga menjadi sebuah tontonan yang bisa dinikmati oleh lebih banyak kalangan, termasuk kalangan muda.
"Upaya kami dalam meraih misi tersebut tertuang pada pertunjukkan-pertunjukkan yang kami usung. Kami berharap melalui konser peringatan 20 tahun JCO dapat mengawali tahapan dan harapan baru industri musik setelah masa pandemi, serta mengobati rasa rindu para pecinta musik terutama musik klasik," imbuhnya.
Konser "From the New World" akan menampilkan full instrument karya Antonín Dvořák, serta menghadirkan dua bintang tamu musisi muda yang akan tampil sebagai solois yakni Marini Widyasari pada Flute Concerto karya Alexey Shor dan Bagaskoro Byar Sumirat pada Concertino Oboe karya Brenno Blauth.
Selain itu, konser tersebut juga akan menampilkan pertunjukan perdana karya musisi Arya Pugala Kitti dengan judul "Nebula Karsa".
Musikolog Indonesia Aditya Setiadi menyambut baik gelaran konser tersebut. Menurutnya, mengelola dan merawat keberlangsungan suatu orkestra merupakan upaya yang sering kali penuh aral melintang.
"Dalam usianya yang ke-20, Jakarta Concert Orchestra (JCO) terbukti telah berhasil menjawab segenap tantangan. Selain konsisten dalam menjaga mutu permainannya, JCO merupakan rumah bagi para musisi orkestra dalam bernaung, berkarya, dan belajar," kata Aditya.
"Sebagai salah satu orkestra terbaik di Tanah Air, JCO telah membuktikan bahwa prinsip-prinsip artistik dan organisasinya secara tidak langsung turut membentuk ekosistem musik Indonesia yang sehat dan dinamis, selalu terbuka dan fleksibel terhadap perubahan citarasa masyarakat tanpa mengorbankan kualitas," lanjutnya.
Sebagai informasi, JCO merupakan orkestra pertama di Indonesia yang mampu membawakan opera secara lengkap. Selain itu, JCO juga merupakan orkestra yang repertoire musiknya paling lengkap, dari musik klasik hingga jenis musik lainnya.
Puluhan karya dari musisi dunia maupun Indonesia telah berhasil dibawakan oleh JCO dalam beberapa tahun belakangan. JCO juga telah berkolaborasi dengan solois dunia seperti Alexey Botvinov (Ukraina) dan Suzanne Shakespeare (Australia) serta puluhan seniman di Indonesia seperti Andien, Isyana Sarasvati, Bunga Citra Lestari (BCL).
Baca juga: "Malam Tchaikovsky" disuguhkan Jakarta Concert Orchestra
Baca juga: NU'EST pengin cicipi kuliner Indonesia, apa saja?
Baca juga: Grup metal Korsel Dreamcatcher akan manggung di Jakarta
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022