Rusia akan melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina meski adanya sanksi dan peningkatan bantuan dari Barat untuk Kiev, demikian disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu pada Selasa (24/5).Rezim senyap sedang diterapkan dan koridor kemanusiaan sedang dibuat untuk pengevakuasian warga sipil dari permukiman terdekat
"Kami akan melanjutkan operasi militer khusus sampai seluruh tujuan tercapai, terlepas dari bantuan besar-besaran dari Barat untuk Kiev, serta tekanan sanksi terhadap Rusia," seperti dilansir media setempat, mengutip Shoigu dalam pertemuan Dewan Menteri Pertahanan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif.
Shoigu menambahkan bahwa Rusia sengaja memperlambat serangannya di Ukraina "untuk menghindari korban warga sipil."
"Rezim senyap sedang diterapkan dan koridor kemanusiaan sedang dibuat untuk pengevakuasian warga sipil dari permukiman terdekat," katanya.
Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari.
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022