• Beranda
  • Berita
  • Waspadai dampak tak langsung bibit siklon tropis 92W di Laut Filipina

Waspadai dampak tak langsung bibit siklon tropis 92W di Laut Filipina

25 Mei 2022 22:59 WIB
Waspadai dampak tak langsung bibit siklon tropis 92W di Laut Filipina
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat angka yang tertera pada alat pengukur kecepatan angin atau anemometer di Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (25/5/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini untuk mewaspadai dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 92W di Laut Filipina.

"Bibit Siklon Tropis 92W terpantau berada di Laut Filipina. Diperkirakan potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," demikian pernyataan resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan analisis BMKG, bibit siklon tropis itu memiliki tekanan sebesar 1010 mb dengan kecepatan angin maksimum 15 knot bergerak perlahan ke arah barat laut.

Bibit siklon tropis 92W tersebut dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat dalam 24 jam ke depan di wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Baca juga: BMKG: Lima daerah di Sulteng berpotensi hujan lebat tiga hari ke depan

Baca juga: BMKG prakirakan hujan mengguyur kota besar di Indonesia


Selain itu, gelombang laut tinggi juga dapat terjadi di kisaran 1,25 meter sampai 2,5 meter di perairan utara Kepulauan Sangihe - Talaud, laut Maluku Bagian Utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat, perairan utara Biak - Samudera Pasifik Utara Papua Barat.

Adapun gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga 4 meter diprediksi terjadi di Samudera Pasifik Utara Halmahera.

BMKG terus melakukan pemantauan terhadap kemungkinan adanya potensi siklon tropis yang dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.*

Baca juga: BMKG prakirakan seluruh DIY masuk kemarau pada Juni 2022

Baca juga: BMKG dorong komunitas internasional bangun sistem peringatan dini

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022