Vaksin itu diberikan untuk mengidentifikasi kontak erat dari si penderita cacar monyet guna mengurangi risiko infeksi simptomatik dan penyakit parah, tulis UKHSA di Twitter.
Di Eropa, vaksin perusahaan Denmark itu hanya disetujui untuk cacar, namun kini dipakai di luar label untuk cacar monyet.
Sementara itu, di Amerika Serikat vaksin tersebut diizinkan untuk dipergunakan melawan cacar dan cacar monyet.
Virus cacar dan cacar monyet sangat erat kaitannya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), generasi pertama vaksin cacar memiliki keampuhan hingga 85 persen dalam mencegah cacar monyet.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris laporkan kasus infeksi cacar monyet langka
Baca juga: Roche Swiss kembangkan alat deteksi virus cacar monyet
Baca juga: Spanyol akan beli vaksin cacar monyet
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022