Pandemi COVID-19 telah memaksa atau mendorong UMKM perempuan dan pemuda masuk ke dalam industri 4.0, yakni berbisnis dengan cara online atau digital karena adanya perubahan pola belanja masyarakat
Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Ina Primiana mengatakan digitalisasi dapat menjadi salah satu cara untuk menjamin keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik perempuan dan pemuda.
"Pandemi COVID-19 telah memaksa atau mendorong UMKM perempuan dan pemuda masuk ke dalam industri 4.0, yakni berbisnis dengan cara online atau digital karena adanya perubahan pola belanja masyarakat," kata Ina dalam webinar "Pemberdayaan UMKM Perempuan untuk Inklusi Keuangan", yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Adapun berdasarkan catatan Saskawa Peace Foundation & Dalberg, jumlah wirausaha Indonesia mencapai 21 persen atau lebih tinggi dibanding rata-rata global yang hanya sebesar 8 persen.
Menurut dia, Indonesia tidak kekurangan wirausaha sebagaimana tampak dari Entrepreneur Index 2021 yang menempatkan Indonesia di posisi 45 dari 100 negara.
Namun demikian, wirausaha Indonesia masih kurang berinovasi dibandingkan wirausaha di negara lain sebagaimana catatan Global Innovation Index 2021 yang menempatkan Indonesia di posisi 87 dari 132 negara
Ina menambahkan UMKM perempuan dan pemuda harus kreatif baik dalam melakukan produksi maupun pembuatan konten untuk pemasaran secara online.
"UMKM juga perlu mengadopsi pikiran start up untuk dapat lebih cepat berkembang khususnya untuk mengakselerasi usaha dan target pasarnya," katanya.
Ia menambahkan bahwa UMKM perempuan dan pemuda juga perlu diberi akses agar produk mereka dikenal oleh pasar yang lebih luas di luar negeri.
"Produk UMKM perlu digunakan oleh pejabat pemerintah dan dipromosikan atau diviralkan melalui media sosial, digunakan untuk kegiatan atau program pemerintah, belanja pemerintah dan BUMN, serta mengikuti pameran-pameran besar dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Pelaku industri siap dukung percepatan digitalisasi UMKM di Indonesia
Baca juga: KemenkopUKM optimis 30 juta UMKM bakal "go digital" tahun 2024
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022