"Kemarin dari ke lima hewan yang ditemukan bergejala PMK hasil laboratorium sudah keluar, dan hasilnya positif PMK," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Hustri Windayani di Tangerang, Jumat.
Ia melaporkan, terdeteksi-nya kelima ekor hewan terjangkit PMK itu berawal dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim satgas reaksi cepat pencegahan dan pengendalian penyakit hewan setempat. Hasil pemeriksaan terhadap hewan ternak asal daerah Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut mengalami gejala flu dan panas.
Kemudian, untuk memastikan benar atau tidaknya hewan ternak itu terpapar penyakit mulut dan kuku dilakukan pengambilan sampel. Lalu hasilnya di kirim ke Laboratorium Balai Veteriner Subang, Jawa Barat dan hasilnya dinyatakan positif pada Kamis (26/5).
Baca juga: Cegah penyakit PMK, Pemkab Tangerang bentuk satgas
Baca juga: Pemkab Pasuruan beri pemahaman penanganan PMK kepada peternak
"Tetap kita lanjutkan pengawasan terhadap peternakan itu, agar tidak boleh mengeluarkan hewan ternak dan kita sudah melakukan pengobatan juga terhadap ke lima hewan itu," katanya.
Terlepas dari itu, Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan penanganan dan pencegahan sejak di temukannya kasus itu dengan menutup sementara lokasi peternakan ke lima ekor sapi terjangkit PMK.
"Lokasi peternakannya di wilayah Curug. Kita akan terus memantau, setelah dilakukan pemeriksaan ada perbaikan ke arah kesembuhan," ujarnya.
Dengan penemuan kasus itu pihaknya juga akan memperketat pengawasan dan pemantauan secara terhadap lokasi peternakan yang ada di daerahnya.
"Dilaksanakan juga pemantauan terhadap lalu lintas kendaraan pengantar hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Tangerang," kata dia.*
Baca juga: Badan Karantina Pertanian Bangkalan tolak sapi Jawa masuk Madura
Baca juga: 106 ekor ternak sapi di Aceh Barat diduga terindikasi wabah PMK
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022