Adapun tiga faktor utama yang menyebabkan pemangkasan produksi itu dilaporkan akibat peningkatan inflasi, kekurangan komponen yang masih berlangsung, serta konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlanjut seperti dikutip dari GSM Arena, Sabtu.
Laporan itu pertama kali dilaporkan oleh publikasi asal Negeri Ginseng dan menyebutkan bahwa rencana Samsung memproduksi 310 juta ponsel pintar kini menyusut menjadi 280 juta unit akibat tiga faktor tersebut.
Samsung diharapkan untuk menyesuaikan produksi untuk semua kelompok harga perangkat dari entry-level hingga flagships.
Meskipun pendapatan kuartal satu 2022 membuat Samsung memecahkan rekor dan diperkirakan 73,7 juta pengiriman smartphone secara global kini Samsung harus menyesuaikan tujuannya.
Sehingga pemangkasan produksi tidak terhindar dan harus dilakukan.
Pemain besar di industri ponsel pintar lainnya seperti Apple juga dilaporkan mengurangi produksi dan ingin membuat unit iPhone SE 20 persen lebih sedikit namun tetap menargetkan pembuatan unit ponsel pintar hingga 220 juta untuk tahun ini.
Baca juga: BTS dijadwalkan bertemu Joe Biden hingga debut Samsung Galaxy M13
Baca juga: Samsung diam-diam rilis ponsel pemula Galaxy M13
Baca juga: Samsung pamerkan kemampuan sensor ISOCELL 200 MP terbarunya
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022