Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam kegiatan sosialisasi di Medan, Jumat (27/5), mengajak mahasiswa berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia melalui Engagement Group – Youth 20 (Y20).Kami berharap G20 bukan sekedar perayaan. Kita harus mengambil manfaat khususnya untuk Indonesia karena momentum ini sangat berharga, terlebih kita ini adalah wakil dari negara berkembang
“Kami berharap G20 bukan sekedar perayaan. Kita harus mengambil manfaat khususnya untuk Indonesia karena momentum ini sangat berharga, terlebih kita ini adalah wakil dari negara berkembang,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Sebagai platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, ia menuturkan G20 secara kolektif menjadi representasi dari perekonomian dunia dan memiliki posisi sangat strategis dalam menentukan masa depan pertumbuhan ekonomi dunia.
Negara-negara yang tergabung dalam G20 ini menguasai 85 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan dunia, dan 66 persen populasi dunia.
Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan tahun ini bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan tangguh. Hal ini tentunya membutuhkan transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis, serta pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru.
Haryo menegaskan Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga tercipta tata kelola dunia yang lebih adil, utamanya untuk memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Diharapkan dengan sosialisasi ini peran strategis yang saya sampaikan tadi dapat diterima dengan baik. Paling tidak dengan sosialisasi ini kita tahu dan ke depannya kita bisa berpartisipasi pada bidang masing-masing,” ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Sumatera Utara Edy Ikhsan menyambut baik sosialisasi ini sebagai pemanasan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada November 2022 di Bali.
"Ini kesempatan buat anak-anak kami di sini dalam memahami G20 dan posisi Indonesia dalam kelompok 20 negara ini,” tutur Edy.
Wakil Rektor III Universitas Negeri Medan Sahat Siagian pun turut menyambut baik acara yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian tersebut. Harapannya, kepala negara G20 yang hadir juga bisa memetik manfaat-manfaat kehadiran mereka di Tanah Air.
Dalam sosialisasi tentang G20 ini, Tim Teknis Komunikasi dan Fasilitasi G20 Kemenko Perekonomian Ferry Surfiyanto dan Tim Sherpa G20 Kemenko Perekonomian Difa Farzani menjadi narasumber.
Hadir pula dalam kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh para mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan tersebut, Direktur Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian Universitas Sumatera Utara Doli Muhammad Jafar Dalimunthe.
Baca juga: Ikut menanam mangrove jadi pengalaman mengesankan peserta Y20
Baca juga: Pra-KTT Y20 2022 bahas pentingnya ekonomi sirkular untuk batasi limbah
Baca juga: Co-Chair Y20 soroti kekhawatiran anak muda terkait krisis iklim
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022