"Apakah kalian semua bersenang-senang? Rasanya menyenangkan sekali bisa kembali ke Jakarta lagi," kata pemain trumpet terkenal Ron King, di sela penampilannya di hari terakhir Java Jazz Festival 2022, Minggu (29/5).
Ron mengatakan dirinya berharap semangat pecinta musik di Indonesia dan penampilannya bisa mengobati kerinduan akan adanya festival dan konser musik secara langsung.
Baca juga: The Temptations Revue ft. Glenn Leonard semarakkan BNI Java Jazz 2022
"Saya tahu keadaan belakangan ini cukup membuat kita gila, tapi, mari nikmati waktu dan istirahat sejenak, kita akan memperlambat waktu kali ini," kata Ron usai membawakan salah satu komposisi populernya, "Cascade".
Ia juga menampilkan "Party Time" karya Lee Morgan yang populer pada era '50-an.
Ron King Big Band sendiri sebelumnya turut mengiringi penampilan Ahmad Dhani di hari kedua Java Jazz Festival 2022, Sabtu (28/5).
Band besar tersebut telah beberapa kali menjadi penampil di Java Jazz. Pada Jumat (27/5), grup musik bentukannya, Ron King Horn Section, mengiringi Adikara Fardy.
Di sisi lain, penyanyi solo asal Inggris Samm Henshaw terlihat begitu terpukau dengan para penggemar yang ikut bernyanyi bersama dari awal hingga akhir pertunjukannya.
"Kalian semua adalah yang terbaik! Jakarta menjadi lebih panas malam ini!" kata Henshaw disambut sorak-sorai penonton.
Henshaw membawakan beberapa lagu andalannya, di antaranya "Thoughts and Prayers", "It Won't Change", "All Good", "East Detroit", hingga "Broke".
"Saya sangat senang bisa berada di negara yang indah ini. Gila sekali bisa berdiri di sini bersama kalian, kalian keren banget!" kata Henshaw.
Selain Ron King Big Band dan Samm Henshaw, ada pun musisi mancanegara di hari terakhir Java Jazz Festival adalah Dirty Loops, Jarrod Lawson, Mononeon, Shelea with special guest Michael Paulo, Lucy Yeghiazaryan, dan Johnny Stimson.
Baca juga: Nadin Amizah suguhkan cerita tentang rusa kecil di BNI Java Jazz 2022
Baca juga: Dirty Loops guncang hari terakhir Java Jazz Festival 2022
Baca juga: Fariz RM ajak musisi muda kolaborasi dan nostalgia bareng
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
