Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan reformasi sektor keuangan tak hanya merupakan tugas pemerintah dan parlemen (DPR).Ini juga merupakan agenda penting bagi seluruh industri dan masyarakat
"Ini juga merupakan agenda penting bagi seluruh industri dan masyarakat," tegas Sri Mulyani dalam Indonesian Financial Group International (IFG) Conference 2022 di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, pemerintah terbuka untuk masukan konstruktif dari pelaku jasa keuangan, investor, mitra internasional, lembaga penelitian, pakar, maupun masyarakat umum.
Sri Mulyani turut menekankan pentingnya meningkatkan praktik tata kelola yang baik dalam sektor keuangan, tak hanya oleh manajemen perusahaan, tetapi untuk distributor dan agen untuk memastikan konsumen mendapatkan tingkat perlindungan yang dibutuhkan.
"Terutama di sektor asuransi dalam hal perusahaan asuransi menghadapi masalah pada izin yang harus dan dapat dicabut," tambahnya.
Menurut Menkeu, pemerintah saat ini juga sedang berdiskusi dengan pemangku kepentingan untuk merancang kebijakan dan peraturan terkait dengan kebijakan perlindungan konsumen lebih lanjut, yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang tentang Perasuransian pada tahun 2014.
Dengan semakin meningkatnya eksposur asuransi dari atau ke industri seperti pasar modal, maka dibahas pula kebijakan mengenai urgensi dan strategi peningkatan pengawasan yang terintegrasi.
Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat tak hanya terhadap asuransi, tetapi juga terhadap integritas pasar keuangan secara keseluruhan.
Melalui sinergi serta upaya bersama, ia berharap reformasi sektor keuangan Indonesia akan mampu menjawab apa yang perlu dikembangkan selama ini, sehingga Indonesia akan memiliki sektor keuangan yang lebih andal, kuat, dan tangguh.
Baca juga: Menkeu: Perluasan sumber keuangan jadi pilar reformasi sektor keuangan
Baca juga: Wapres minta KNEKS pikirkan cara percepat sertifikasi halal UMKM
Baca juga: Sri Mulyani harap semakin banyak KPBU Syariah untuk infrastruktur
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022