"Saat ini kami masih menyusun kloter keberangkatan bagi calon jamaah haji, sebab masih ada sejumlah daerah yang belum mengirimkan pra manifes sehingga masih proses penyesuaian jadwal," ujar Kepala Bidang Pengadaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Ansori F Citra, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, saat ini yang telah ada dua daerah yang memenuhi jumlah satu kloter keberangkatan.
"Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Tengah sudah lebih dari 1 kloter jadi bisa langsung masuk di tanggal 5 Juni. Tapi ada beberapa daerah yang belum penuh, jadi tengah disesuaikan untuk dilakukan penggabungan," ucapnya.
Baca juga: Hindari dehirasi, Promkes PPIH anjurkan calhaj Riau rutin minum air
Baca juga: Siap berangkat, 315 calhaj asal Boyolali-Jateng terima koper haji
Menurutnya, direncanakan akan ada 8 kloter penuh asal Lampung dan 1 kloter gabungan dengan Banten dalam keberangkatan tahun ini.
"Jadi nanti ada 3 kloter penuh dan 1 kloter campuran bersama 22 orang dari Banten menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Lalu 5 kloter menggunakan Saudi Arabia Airlines," ujarnya.
Dia menjelaskan, karena kapasitas maskapai yang digunakan berbeda, sehingga pengajuan kloter sementara akan dilakukan sembari menunggu proses pengajuan visa bagi calon jamaah haji.
"Jumlah manifes untuk maskapai Saudi Arabia sekitar 410 orang, sedangkan Garuda Indonesia sekitar 393 orang. Jadi akan ada penggabungan dan ini harus disesuaikan, sebab isi muatan pesawat berbeda-beda," katanya lagi.
Ia melanjutkan, setelah Pemerintah Arab Saudi membuka kembali penyelenggaraan ibadah haji, maka keberangkatan calon jamaah haji akan dilakukan pada 6 Juni 2022 mendatang.
"Rencana akan dilakukan pemberangkatan pada 6 Juni 2022. Dimana ada 7 kloter di gelombang pertama, dan 2 kloter pada gelombang kedua," ujarnya.*
Baca juga: 2.290 CJH Riau diberangkatkan awal Juni 2022
Baca juga: Kubu Raya harapkan Kemenag bangun asrama haji di Bandara Supadio
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022