• Beranda
  • Berita
  • Saham Inggris naik hari keempat, indeks FTSE 100 terkatrol 0,19 persen

Saham Inggris naik hari keempat, indeks FTSE 100 terkatrol 0,19 persen

31 Mei 2022 05:26 WIB
Saham Inggris naik hari keempat, indeks FTSE 100 terkatrol 0,19 persen
Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa. (REUTERS/Paul Hackett)

Melrose Industries PLC, sebuah perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam pembelian, investasi, dan divestasi perusahaan​​​​​​​ melambung 5,16 persen, ...

Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (30/5/2022), membukukan kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkatrol 0,19 persen atau 14,60 poin, menjadi menetap di 7.600,06 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,27 persen atau 20,54 poin menjadi 7.585,46 poin pada Jumat (27/5/2022), setelah naik 0,56 persen atau 42,17 poin menjadi 7.564,92 poin pada Kamis (26/5/2022), dan bertambah 0,51 persen atau 38,40 poin menjadi 7.522,75 poin pada Rabu (25/5/2022).

Melrose Industries PLC, sebuah perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam pembelian, investasi, dan divestasi perusahaan melambung 5,16 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terangkat 0,27 persen

Diikuti oleh saham perusahaan ritel pakaian olahraga Inggris.JD Sports Fashion plc, lebih dikenal sebagai JD Sports atau JD, yang terangkat 3,79 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group PLC menguat 3,75 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen dan penjual rokok, tembakau, dan produk nikotin multinasional Inggris British American Tobacco PLC yang terpangkas 2,66 persen, serta ​​​​​​​perusahaan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands PLC merosot 1,53 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022