Logo Wuling berkelir silver pertama kali diperkenalkan di tanah kelahirannya, sebagai simbol baru yang menguatkan representasi Wuling sebagai brand global yang selalu berinovasi dalam hal layanan hingga produk dengan teknologi terkini.
Wuling juga menggunakan logo dengan warna merah yang menggambarkan komitmen Wuling untuk menghadirkan kendaraan penumpang berkualitas dan value for money. Adapun logo berkelir silver memperkuat posisi Wuling sebagai brand global dengan teknologi mobilitas yang mumpuni, salah satunya tergambar melalui produk Almaz dan Almaz RS.
Logo silver itu disematkan pertama kalinya pada Almaz RS berbarengan dengan pengenalan teknologi dan inovasi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE).
Wuling mempertimbangkan banyak hal sebelum mengenalkan Almaz, salah satunya memberikan nama yang mengadopsi Bahasa Arab untuk Almaz yang berarti “berlian” dengan filosofi “stylish, tough, and precious”.
Sesuai dengan namanya, Almaz lahir sebagai sport utility vehicle yang tidak hanya canggih, namun membawa kesan bergaya dan mewah kepada pemiliknya.
Kehadiran Almaz di Indonesia juga mendobrak pasar SUV medium menjadi lebih dinamis, sebab Wuling memberikan seabrek teknologi pada mobil yang memiliki opsi lima dan tujuh penumpang itu.
Inovasi teknologi membuat SUV berjuluk "Intelligent Digital Car" itu setara dengan kendaraan di kelas premium berkat penempatan teknologi semi-otonom Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE), Internet of Vehicle hingga Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Baca juga: Wuling perkenalkan New Cortez di Tangerang
Baca juga: Wuling Motors & era baru berkendara dengan IoV-WIND di Almaz - Cortez
WISE adalah inovasi terbaru dari Wuling untuk menciptakan ekosistem pintar yang dapat menghubungkan pengguna dengan mobil melalui fasilitas Internet of Vehicle dan memaksimalkan keamanan melalui fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan dalam perjalanan.
q
Khusus untuk Almaz RS, fitur itu terbagi melalui empat kategori, yaitu Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, dan Automatic Light dengan total 12 fitur di dalamnya.
Kecanggihan Wuling Almaz dapat langsung terlihat melalui head unit yang menampilkan WIND (Wuling Indonesian Command) berupa sistem perintah suara berbahasa Indonesia untuk mengoperasikan berbagai fitur antara lain radio, sunroof, volume audio, kontak telepon, AC dan lain sebagainya.
Head unit yang dikemas dalam cangkang Smart Multimedia berukuran 10,4 inci touchscreen itu juga menampilkan berbagai informasi dan fitur-fitur kendaraan yang sedang beroperasi, termasuk fitur Wuling Link yang menghubungkan ponsel Anda dengan mobil, kamera 360 dan pemantau tekanan ban (TPMS). Terdapat juga layar MID berukuran 7 inci di panel speedometer.
Untuk tampilan eksterior, Wuling Almaz terlihat modern dengan integrated future eyes LED, LED projector headlamp, grile berdesain agresif, keyless entry, sunroof, chrome muffler, dan velg 17 inci berdesain sporty.
Interiornya terlihat mewah dengan semi leather berkelir hitam dan soft touch panel, setir berlapis kulit, two tone door trim, electric seat adjuster, ekstensif panoramic sunroof, side door pocket, center console, cup holder, posisi duduk yang lega, hingga audio by Harman untuk tipe tertentu.
Sesuai dengan namanya, berlian sebagai perhiasan dengan daya tahan yang kuat, Wuling menyematkan mesin turbo 1.500cc (4 cylinders, in-line, DOHC, DVVT, Turbocharger) berdaya maksimal 140 HP dan torsi 250 Nm.
Mesin itu dilengkapi teknologi CVT (Continuously Variable Transmission) terkini dari Bosch yang menawarkan perpindahan transmisi halus dan responsif dengan 8-speed manual simulation.
Baca juga: Ekspor DFSK melonjak 80 persen
Tenaga dan kemudahan berkendara yang diusung Almaz, khusus tipe RS, dibarengi dengan ADAS sebagai inovasi keamanan yang mendukung kewaspadaan pengemudi guna mengurangi risiko selama perjalanan.
Berkat teknologi sensor radar dan kamera, ADAS mendukung fungsi-fungsi bantuan dalam empat kategori, yakni Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, serta Automatic light.
Pada kategori Adaptive Cruise, terdapat Adaptive Cruise Control (ACC) sebagai mode jelajah yang menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depannya secara otomatis untuk menjaga jarak aman.
Dengan demikian, mobil dapat melambat secara otomatis saat memasuki tikungan dengan bantuan Bend Cruise Assist (BCA).
Ada juga fitur Intelligent Cruise Assistance (ICA) dan Traffic Jam Assistance (TJA) yang secara otomatis menjaga jarak aman sekaligus posisi kendaraan dalam lajurnya saat kondisi lalu lintas macet maupun lancar.
Lane Recognition berperan memberikan peringatan serta secara aktif mengoreksi arah kendaraan berdasarkan lajur marka jalan yang ditangkap oleh kamera ADAS.
Dalam fitur itu terdapat Lane Departure Warning (LDW) yang akan memberikan peringatan ketika kendaraan keluar lajur tanpa dikehendaki. Lalu, ada Lane Keeping Assist (LKA) yang jika dalam keadaan aktif akan secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman.
ADAS juga mencakup fitur aktif maupun peringatan, seperti Safe Distance Warning (SDW) yang memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman.
Bila terdapat potensi tabrakan depan, Forward Collision Warning (FCW) akan memberikan ragam peringatan berupa suara, tampilan visual, atau rem sekejap yang disesuaikan dengan tingkat bahaya.
Terdapat pula Automatic Emergency Braking (AEB) yang secara otomatis melakukan pengereman darurat jika pengemudi tidak merespon peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, dan akan dimaksimalkan oleh Collision Mitigation System (CMS) jika tabrakan tidak dapat dihindari.
Pengemudi juga dibantu oleh Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA) untuk menyesuaikan besarnya gaya pengereman secara otomatis sesuai risiko bahaya jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi.
Baca juga: Wuling Experience Weekend menyapa Kota Bekasi
Baca juga: Wuling unjuk kebolehan melalui kegiatan "WEW" di Kelapa Gading
Baca juga: SAIC-GM-Wuling bukukan rekor penjualan kendaraan energi baru
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022