Subvarian baru tersebut, yang dikenal dengan BA.2.12.1, menyebar lebih cepat dibandingkan varian Omicron sebelumnya.
Varian itu hanya menyebabkan sekitar 3,4 persen dari kasus baru COVID-19 di negara tersebut pada akhir Maret. Angkanya meningkat menjadi 31,8 persen pada akhir April, dan 59,1 persen pada akhir Mei, papar data CDC.
Varian baru itu berevolusi dari BA.2, yang lebih menular dibandingkan varian virus corona sebelumnya.
AS mencatat rata-rata lebih dari 100.000 kasus terkonfirmasi baru per hari, menurut data CDC. Para pakar kesehatan memperkirakan peningkatan tajam infeksi baru usai sejumlah perjalanan dan pertemuan selama akhir pekan Memorial Day atau Hari Pahlawan AS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022