Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, kembali menyerahkan bantuan dua unit hunian sementara (huntara) bagi korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.Kami memahami apa yang korban gempa rasakan. Oleh karena itu kami terpanggil untuk membantu di tengah keterbatasan yang kami miliki
"Pada hari ini kami menyerahkan bantuan hunian sementara yang telah selesai dibangun, sosialisasi rumah tahan gempa serta melakukan survei penerima huntara berikutnya," kata Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Unand Yosritzal, PhD di Simpang Empat, Rabu.
Menurut dia selain menyerahkan bantuan huntara pihaknya juga menyosialisasikan pentingnya bangunan tahan gempa kepada warga setempat.
Baca juga: Pasaman Barat terima bantuan untuk korban gempa dari Pemprov Jambi
"Kegiatan ini juga merupakan ungkapan tanggung jawab sosial kami dalam mendidik masyarakat terkait pentingnya bangunan tahan gempa," kata dia.
Ia menyebutkan hingga saat ini sudah membangun enam huntara bekerja sama dengan Asosiasi Staf Akademik Seluruh Indonesia (ASASI) Sumbar, BSMI Sumbar dan Universitas Bung Hatta.
"Dari pengamatan di lapangan, tiga bulan pascagempa, kehidupan masyarakat sudah mulai menggeliat. Beberapa rumah yang rusak sudah diperbaiki secara swadaya, namun sebagian besar masih berupa puing-puing menunggu bantuan perbaikan," katanya.
Baca juga: Bawaslu RI serahkan bantuan kepada korban gempa di Pasaman Barat
Ia melihat masih banyak warga yang belum mendapatkan hunian sementara dan saat ini tinggal di tenda atau menumpang di rumah warga lainnya.
Sementara Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Sipil Unand Mas Mera menyampaikan ada banyak permintaan melalui proposal yang masuk kepada tim untuk pembangunan huntara.
"Namun untuk saat ini diputuskan dibantu dua huntara dulu. Selanjutnya kami akan lanjutkan survei untuk memilah usulan yang masuk agar bantuan tepat sasaran," katanya.
Baca juga: AHY serahkan bantuan hunian sementara untuk korban gempa Pasaman
Pada kesempatan itu, Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dr Eng. Junaidi menyerahkan huntara kepada Keluarga Akisman yang rumahnya rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi.
Junaidi menyampaikan empati kepada para korban gempa yang hingga saat ini belum dapat menjalani hidup secara normal.
"Kami memahami apa yang korban gempa rasakan. Oleh karena itu kami terpanggil untuk membantu di tengah keterbatasan yang kami miliki," ujarnya.
Salah seorang penerima bantuan huntara Akisman mengaku terharu dan berterima kasih atas bantuan Jurusan Teknik Sipil Unand.
"Saya berterima kasih, sekarang tidak tidur di tenda lagi. Sudah ada huntara yang bisa dtempati. Kalau ada dana saya akan membangun rumah dan huntara ini dijadikan warung," ujarnya.
Sementara Wali Jorong Pinagar Erwin yang juga hadir dalam serah terima tersebut menyampaikan terima kasih kepada Jurusan Teknik Sipil Unand
"Saya selaku wali jorong cukup kewalahan. Ada banyak warga yang kena, namun bantuan yang diterima tidak seberapa. Terpaksa dipilah calon penerima berdasarkan prioritas. Bantuan perbaikan hunian tetap (huntap) dari pemerintah masih belum turun, sementara warga masih berjuang memenuhi kebutuhan makan dan pakaian," katanya.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut di Ketuai oleh Mas Mera, PhD terdiri atas para dosen, mahasiswa program Doktor, Master dan Sarjana.
Turut ikut serta dalam tim pengabdian masyarakat Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas Dr Eng Junaidi, Yosritzal, PhD, Mas Mera, PhD, Sabril Haris, PhD, Jati Sunaryati, PhD, Elsa Eka Putri, PhD.
Kemudian Prof Abdul Hakam, Prof Bambang Istijono, Titi Kurniati, MT, Rina Yuliet, MT, Nidiasari, MT, Hendri Gusti Putera, MT, Rivaldo, dan Dega.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022