Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (1/6/2022), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,77 persen atau 49,91 poin, menjadi menetap di 6.418,89 poin.
Indeks CAC 40 merosot 1,43 persen atau 93,59 poin menjadi 6.468,80 poin pada Selasa (31/5/2022), setelah terangkat 0,72 persen atau 46,64 poin menjadi 6.562,39 poin pada Senin (30/5/2022), dan menguat 1,64 persen atau 105,17 poin menjadi 6.515,75 poin pada Jumat (27/5/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 13 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 26 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
TotalEnergies SE, sebuah perusahaan energi dan perminyakan terintegrasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,64 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manajemen pelayanan pelanggan Prancis Teleperformance SE yang kehilangan 2,27 persen, serta perusahaan industri kosmetik dan perawatan pribadi terbesar di dunia L'Oreal SA tergelincir 2,01 persen.
Sementara itu, Renault, perusahaan yang merancang, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan multinasional Prancis terangkat 2,49 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger lintas batas antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis N.V., meningkat 1,58 persen, serta perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce Carrefour menguat 1,39 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022