Saham-saham di bursa Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (1/6/2022), menghentikan reli selama lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,98 persen atau 74,71 poin, menjadi menetap di 7.532,95 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,10 persen atau 7,,60 poin menjadi 7.607,66 poin pada Selasa (31/5/2022), setelah menguat 0,19 persen atau 14,60 poin menjadi 7.600,06 poin pada Senin (30/5/2022), dan bertambah 0,27 persen atau 20,54 poin menjadi 7.585,46 poin pada Jumat (27/5/2022).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia
membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan perjudian secara daring Inggris Flutter Entertainment Public Limited Company yang anjlok 4,90 persen, serta perusahaan manajemen kekayaan multinasional Inggris James's Place PLC kehilangan 3,59 persen.
Sementara itu, BAE Systems PLC, sebuah perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris terangkat 2,94 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham Rolls-Royce Holdings PLC, perusahaan industri turbin gas aero, kelautan, dan industri untuk pesawat sipil dan militer yang menguat 2,35 persen, serta perusahaan distributor dan outsourcing multinasional Inggris Bunzl PLC meningkat 1,59 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022