Dikutip dari keterangan Xiaomi pada Jumat, ini adalah beberapa alasan kenapa prosesor ini menjadi salah satu dapur pacu favorit di kelasnya.
Lebih bertenaga namun hemat daya
Penggunaan Snapdragon 680 yang hadir dengan arsitektur 6nm, menjadikan kemampuan processing lebih tinggi, tapi tetap mengedepankan energi efisiensi yang memberikan daya tahan baterai lebih lama saat digunakan dalam berbagai kegiatan.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 1+ diramalkan tertunda
Andal digunakan dalam bermain game
Snapdragon 680 juga dioptimalkan untuk bermain game dibandingkan generasi sebelumnya, hal ini akan memberikan pengalaman bermain game lebih lancar dengan teknologi terkini.
Berdasarkan berbagai pengujian aplikasi benchmark Antutu 9, kinerja chipset besutan Snapdragon ini stabil di skor di atas 250 ribu.
Mampu meningkatkan kualitas kamera
Snapdragon 680 telah mengalami peningkatan dari segi pemrosesan gambar dan mengusung ISP (Image Signal Processor) berupa Spectra 346, sehingga mampu memproses gambar hingga tiga kamera secara bersamaan, dan NPU Hexagon 686, yang mampu mendukung resolusi kamera utama.
Mampu mengoptimalkan resolusi layar
Snapdragon 680 memiliki dukungan terhadap resolusi layar beresolusi tinggi dan refresh rate yang tinggi hingga 90Hz, sehingga gambar yang ditampilkan menjadi lebih optimal.
Bagi Redmi 10C yang memiliki layar 6.71”, penggunaan prosesor ini ditambah Widevine L1 HD streaming, pengalaman menonton layanan streaming yang sudah didukung seperti Netflix dan Amazon Prime Video akan semakin nyaman dan lebih menyenangkan.
Prosesor andalan smartphone kelas menengah
Untuk smartphone di harga Rp1 jutaan, jelas pemilihan Snapdragon 680 menjadi keunggulan Redmi 10C, mengingat prosesor ini juga merupakan prosesor andalan di kelas menengah.
Baca juga: Vivo Y21e hadir dengan spek unggulan, Snapdragon 680 & kamera ganda
Baca juga: vivo Y32 meluncur dengan Snapdragon 680 SoC dan baterai 5.000mAh
Baca juga: Samsung berencana naikkan harga chip hingga 20 persen
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022