Direktur Utama OttoPay Grace Sunarjo mengatakan, saat ini OttoPay telah mengajak puluhan ribu UMKM, terutama warung dan toko kelontong, untuk bertransaksi secara digital dan juga lebih dari 40 ribu mitra bisnis modern telah menikmati layanan solusi pembayaran digital.
Tak hanya pembayaran secara digital melalui EDC dan QRIS, OttoPay kini menambahkan layanan baru yaitu business portal di mana mitra bisnis dapat monitor langsung laporan transaksi secara real time. OttoPay juga menawarkan layanan sharing fee otomatis di mana mitra bisnis bisa langsung berbagi keuntungan dengan partner usaha.
"Fitur Sharing Fee ini menjawab kebutuhan mitra usaha salah satunya waralaba atau franchise yang biasanya terikat sharing profit. Dengan adanya pencatatan dan perhitungan yang telah dilakukan secara digital diharapkan dapat mempermudah mitra bisnis dan mengurangi kesalahan apabila dilakukan secara manual," ujar Grace lewat keterangan di Jakarta, Jumat.
OttoPay memiliki mitra bisnis di berbagai industri mulai dari restoran hingga e-commerce. Beberapa di antaranya adalah KFC, Warunk Upnormal, Bumame, iStyle, Elevenia, dan lainnya.
"Sebagai tempat nongkrong yang kekinian, kami berusaha menyesuaikan tak hanya tempat dan menu makanan, cara pembayaran juga disesuaikan dengan kebiasaan anak milenial yang sudah terbiasa cashless," kata Abdul Rohman selaku Area Manager Outlet Bandung Warunk Upnormal.
Selain memberikan kemudahan solusi berbisnis secara digital, OttoPay yang bersinergi dengan perusahaan penyedia solusi manajemen loyalitas pelanggan OttoPoint, menyadari loyalitas pelanggan menjadi hal sangat penting.
Hal itu terlihat dari data statistik survei independen di beberapa perusahaan, sebanyak 82 persen responden setuju bahwa biaya untuk mempertahankan pelanggan jauh lebih efisien dibandingkan mengakuisisi pelanggan baru, yang berarti bahwa program loyalitas bisa menjadi solusi bagus untuk para pelaku bisnis.
Direktur Utama PT Poin Sukses Makmur (OttoPoint) James Hamdani mengatakan, pihaknya menawarkan program loyalitas pelanggan berbasis koalisi dengan menggandeng beragam brand maupun perusahaan untuk berada di satu ekosistem yang lebih efisien dan menguntungkan. Program loyalitas itu diaplikasikan dalam bentuk poin dan katalog reward. Hal tersebut memberikan keuntungan untuk mitra bisnis, karena mereka tidak perlu membangun sistem loyalitas dari nol.
"Rata-rata mitra kami telah berhasil menaikkan frekuensi transaksi sebanyak 25 persen dan volume transaksi 35 persen dalam waktu kurang lebih tiga bulan," ujar James.
Kementerian Koperasi dan UKM optimis 30 juta UMKM akan go digital pada 2024 mendatang. Melihat potensi pasar dan adanya kemudahan membuka usaha, menjadi peluang besar bagi calon wirausaha atau entrepreneurship.
Hal itu yang membuat OttoPay dan OttoPoint ingin membantu lebih banyak mitra untuk memaksimalkan bisnisnya dengan solusi digital dan loyalitas pelanggan.
Baca juga: OttoPay pacu UMKM tingkatkan transaksi digital
Baca juga: ShopeePay adopsi Semua QRIS untuk perluas pembayaran digital
Baca juga: BI: Pembayaran digital berpotensi dorong pertumbuhan ekonomi Jakarta
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022