• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Pandemi COVID-19 turunkan produktivitas global 3 T dolar AS

Satgas: Pandemi COVID-19 turunkan produktivitas global 3 T dolar AS

3 Juni 2022 22:46 WIB
Satgas: Pandemi COVID-19 turunkan produktivitas global 3 T dolar AS
Lead Co-Chair Global Health Security and COVID-19 Task Force T20 Indonesia Hasbullah Thabrany. (FOTO ANTARA/ Anita Permata Dewi)

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa kemungkinan besar COVID telah menurunkan sekitar 3 triliun dolar AS dari nilai produktivitas global

Lead Co-Chair Global Health Security and COVID-19 Task Force T20 Indonesia Prof Hasbullah Thabrany mengatakan pandemi COVID-19 telah merugikan negara-negara di seluruh dunia karena menyebabkan turunnya nilai produktivitas global sebesar 3 triliun (T) dolar AS.

"Tidak banyak orang yang menyadari bahwa kemungkinan besar COVID telah menurunkan sekitar 3 triliun dolar AS dari nilai produktivitas global," katanya dalam acara Side Event T20 dengan tema "Implementing and Financing One Health", yang diikuti di Jakarta, Jumat malam.

Think 20 (T20) merupakan salah satu "engagement group" dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 yang bertujuan memecahkan berbagai permasalahan global melalui pemikiran para ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia.

Hasbullah mengatakan COVID-19 merupakan salah satu virus yang berasal dari hewan dan menyerang manusia.

Sementara saat ini mulai muncul ancaman penyakit berikutnya yang berasal dari sapi yaitu penyakit mulut dan kuku.

"Banyak juga penyakit yang kita sebut zoonosis, berasal dari hewan. Di Indonesia saat ini penyakit mulut dan kuku sapi yang mengancam kesehatan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan perubahan kondisi lingkungan seperti perubahan iklim dapat membuat virus atau agen penyakit berbahaya lainnya yang berasal dari mutasi hewan dan menginfeksi manusia.

"Perubahan iklim mungkin juga menyediakan kondisi yang membuat virus atau beberapa agen berbahaya lainnya bermutasi, berubah dan dengan mudah melompat dari hewan ke manusia atau bermutasi di dalam tubuh manusia dan menciptakan kondisi yang lebih serius," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, konsep "One Health "perlu untuk diwujudkan dalam upaya untuk mencegah dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang diperkirakan akan mempengaruhi kesehatan masyarakat di masa depan.

"One Health adalah alat penting yang kita miliki bersama untuk digunakan dalam mencegah, mengidentifikasi dan juga siap untuk, mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi mungkin saja kita memiliki beberapa masalah kesehatan," demikian Hasbullah Thabrany.

Baca juga: Prof Hasbullah: Pendanaan pengaruhi rantai akses pasokan vaksin

Baca juga: Pandemi COVID-19 beri dampak ekonomi terbesar setelah Perang Dunia II

Baca juga: Tedros: WHO perlu berperan sentral dalam kesehatan global

Baca juga: Himpuni siap berperan aktif di G20 dan T20


 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022