"Jadi bagasi langsung masuk ke bus yang akan ke hotel begitu juga jamaah, dari pesawat turun langsung ke bus untuk ke hotel," kata Kepala Daker Bandara Haryanto di Arab Saudi, Sabtu.
Sementara yang tidak lewat layanan fast track harus mengantre dan akan melalui tahap-tahap imigrasi, custom kemudian ke paviliun lalu ke bus dengan durasi waktu satu hingga tiga jam.
Sebanyak 29.126 calon haji akan menikmati layanan fast track haji dari total kuota haji 1443H/2022M sebanyak 100.051 jamaah.
Layanan fast track haji artinya berbagai tahapan imigrasi sudah dilakukan di Indonesia sehingga tidak dilakukan lagi di Arab Saudi.
Layanan fast track ini untuk satu embarkasi dari Jakarta, satu dari Bekasi,Lampung dan Banten.
"Ke depan kita ingin semua bisa melalui fast track," katanya.
Sebanyak tujuh kloter pertama dari embarkasi Solo (SOC),Jakarta-Pondok Gede (JKG),Jakarta-Bekasi (JKS) ,Surabaya (SUB) dan Padang (PDG) mulai diberangkatkan dari Tanah Air dan akan tiba di Madinah pada Sabtu.
"Rencananya untuk penyambutan kloter satu SOC dan khususnya yang nanti paling awal datang akan disambut dubes dan jajaran dari KJRI dan kantor urusan haji di Jeddah," tambah dia.
Baca juga: Tiga calon haji tertunda pemberangkatannya karena positif COVID-19
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022