Satgas: Tujuh kabupaten/kota di Babel nihil pasien COVID-19

4 Juni 2022 14:10 WIB

Arsip foto - Seorang petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum divaksin. ANTARA/Aprionis.

Alhamdulillah, seluruh pasien COVID-19 sudah sembuh dari virus corona ini

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tujuh kabupaten/kota nihil pasien COVID-19 yang menjalani isolasi, karena tidak adanya penambahan kasus orang terpapar virus corona di daerah itu.

"Hari ini tidak ada kasus orang terpapar COVID-19, sembuh dan meninggal akibat virus corona ini," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.

Baca juga: Satgas: Sebulan lebih Banda Aceh nihil penambahan kasus COVID-19

Ia mengatakan saat ini seluruh pasien COVID-19 di tujuh kabupaten/kota yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur sudah dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah, seluruh pasien COVID-19 sudah sembuh dari virus corona ini," ujarnya.

Baca juga: Satgas: Tiga kabupaten di Kepri bertahan nihil kasus aktif COVID-19

Menurut dia meski Babel tidak ada lagi pasien COVID-19, namun satgas provinsi, kabupaten/kota tetap menyiagakan isolasi terpusat sebagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus penularan virus corona ini.

Jumlah isoter yang disiagakan sebanyak 80 lokasi dengan kapasitas 943 tempat tidur pasien COVID-19 tersebut tersebar di Belitung 38 unit, Belitung Timur 24, Bangka Barat 9, Bangka 5, Bangka Tengah 2, Pangkalpinang dan Bangka Selatan masing-masing satu.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Bangka Barat kembali nihil

"Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di isoter 0,00 persen, namun demikian kita tetap menyiagakan isoter ini untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19," ujarnya.

Ketua Satgas COVID Kabupaten Belitung Timur Ikhwan Fahrozi mengatakan pemerintah daerah terus menggencarkan vaksinasi untuk mempertahankan Belitung Timur nol kasus COVID-19.

"Kegiatan vaksinasi sudah dilakukan secara masif hingga menyentuh masyarakat di pelosok desa, guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat dari virus corona ini," katanya.