"Tidak ada voting dalam penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Semua akan diputuskan secara musyawarah mufakat, kolektif kolegial, bulat lingkaran, tidak lonjong telur," kata dia, kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pengamat: Silaturahim KIB untuk menaikkan posisi tawar politik
Ia mengatakan, tiga partai dalam KIB yaitu PAN, Partai Golkar, dan PPP sama-sama mengusulkan kandidat calon presiden untuk Pilpres 2024.
Namun menurut dia, tiga partai politik dalam KIB tetap menjaga soliditas dan kekompakan dalam setiap situasi termasuk penentuan paslon capres-cawapres.
"PAN mengusulkan Zulkifli Hasan sebagai figur untuk pilpres, Partai Golkar mengusung Airlangga dan PPP mengusung Suharso Monoarfo. Jika partai politik mencalonkan ketua umum sebagai kader terbaiknya, hal itu sangat wajar," ujarnya.
Baca juga: Airlangga: Keputusan KIB kolektif dan kolegial
Namun menurut dia, penentuan paslon capres-cawapres di internal KIB harus melihat perkembangan dan dinamika politik. Hal itu menurut dia karena koalisi tersebut telah membuka diri untuk figur di luar tiga nama ketua umum partai politik di KIB.
"KIB juga telah membuka diri untuk figur di luar ketua umum di KIB. Ada Mas Ganjar (Ganjar Pranowo), Mbak Puan (Puan Maharani), Mas Anies (Anies Baswedan), Kang Emil (Ridwan Kamil), Khofifah (Khofifah Indar Parawansa), Sandi Uno (Sandiaga Uno)," katanya.
Baca juga: Tiga ketua umum parpol tandatangani nota kesepaham KIB
Mauladi menegaskan, KIB akan menentukan siapa paslon capres-cawapres yang akan diusung di Pemilu 2024 pada waktu yang tepat.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022