Masih soal Formula E, namun kali ini Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, berpendapat foto bersama Ketua DPR, Puan Maharani, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menyaksikan balapan mobil balap listrik kelas dunia itu sudah menjadi kecenderungan di masyarakat.
"Bertemu itu khan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu khan tampilannya suatu yang cukup baik," kata dia, di Kampus Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Pengamat: Diapit Jokowi dan Anies simbolkan posisi Puan strategis
"Bertemu itu khan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu khan tampilannya suatu yang cukup baik," kata dia, di Kampus Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Pengamat: Diapit Jokowi dan Anies simbolkan posisi Puan strategis
Sedianya dia akan ikut menonton ajang Formula E itu namun karena harus menyiapkan sidang promosi doktoral maka dia tidak bisa hadir.
Menurut dia, semua pihak harus melihat bahwa saat pemilihan presiden dan gubernur terjadi maka para tokoh tampak berkompetisi namun setelah itu semua pihak harus mendukung yang menang.
Baca juga: Ketua DPR saksikan Formula E penuhi undangan Gubernur DKI Jakarta
Menurut dia, semua pihak harus melihat bahwa saat pemilihan presiden dan gubernur terjadi maka para tokoh tampak berkompetisi namun setelah itu semua pihak harus mendukung yang menang.
Baca juga: Ketua DPR saksikan Formula E penuhi undangan Gubernur DKI Jakarta
"Tetapi setelah berkontestasi Pak Jokowi adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia termasuk yang tidak milih Pak Jokowi. Pak Anies juga sama. Meskipun kita juga tahu basis dukungan dari Pak Anies dengan PDI Perjuangan itu berbeda. Ini juga dari framing ideologis juga berbeda. Tetapi duduk bersama ini kan sesuatu yang baik. Apalagi sambil minum es dawet lebih baik," papar dia.
Selain itu, dia juga mengingatkan kerap kali hal kurang substansial lebih mengemuka dibanding yang substansial, dan hal ini menjadi salah satu refleksi dari studi geopolitik Soekarno yang dia lakukan.
Baca juga: Anies ingin ajang Formula E jadi pembelajaran terkait efisiensi
Selain itu, dia juga mengingatkan kerap kali hal kurang substansial lebih mengemuka dibanding yang substansial, dan hal ini menjadi salah satu refleksi dari studi geopolitik Soekarno yang dia lakukan.
Baca juga: Anies ingin ajang Formula E jadi pembelajaran terkait efisiensi
Bahwa dibanding meributkan hal kurang strategis, justru yang terpenting saat ini semua elemen bangsa harus terpanggil keluar untuk kemajuan bangsa.
"Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional. Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya, itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang publik," kata dia.
"Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional. Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya, itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang publik," kata dia.
Sebelumnya, Puan memenuhi undangan Baswedan untuk menyaksikan langsung putaran final balapan Formula E. "Diundang Pak Gubernur nonton balapan Formula E," kata Puan saat menyaksikan perhelatan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6).
Baca juga: Ketua MPR: Sukses Formula E Jakarta prestasi membanggakan
Baca juga: Ketua MPR: Sukses Formula E Jakarta prestasi membanggakan
Puan pun berharap ajang balap mobil listrik dunia itu akan makin meningkatkan citra positif Indonesia. Puan menyaksikan jalannya lomba balapan mobil Formula E di Tribun VVIP bersama Jokowi dan Baswedan.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022