"Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup, CHED ITB Ahmad Dahlan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya puntung rokok," kata Direktur Center of Human and Economic Development Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta, Roosita Meilani Dewi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang berdekatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia perlu mendapat perhatian serius dari masyarakat dan juga pemerintah.
Baca juga: Mantan pemburu satwa berbagi kisah di Hari Lingkungan Hidup
"Ancaman tembakau terhadap lingkungan sangat jelas terbukti dengan dampak tembakau mulai dari hulu hingga hilir. Puntung rokok merupakan bentuk sampah yang paling mudah ditemui di sekitar kita," katanya.
Roosita menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari komunitas penyelam Divers Clean Action (DCA) diketahui bahwa sampah puntung rokok banyak ditemukan di kawasan pantai khususnya di kawasan daerah wisata.
Roosita menjelaskan filter pada rokok terdiri dari bahan plastik yang sangat berbahaya bagi pantai dan lautan.
"Puntung rokok merupakan salah satu sampah plastik yang paling sering dijumpai di pantai, membuat ekosistem laut lebih rentan terhadap kebocoran mikroplastik," katanya.
Terkait hal itu, CHED ITB-AD sebagai pusat studi yang salah satu fokusnya dalam pengendalian tembakau menggelar Pekan Kreatif Ahmad Dahlan dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu Ahmad Dahlan Mural Day & Lomba Video Kreatif.
Selain itu, CHED ITB-AD juga menggelar deklarasi dukungan "Lingkungan Sehat Tanpa Rokok" serta pembagian benih tanaman di Bundaran HI dan Stasiun MRT.
Sementara itu dia juga berharap Pemerintah Indonesia akan dapat meratifikasi konvensi kerangka kerja untuk pengendalian tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC).
"Kami sangat berharap pemerintah Indonesia akan dapat segera meratifikasi FCTC," kata Roosita.
Baca juga: DLH Jabar kampanyekan kurangi sampah plastik di Garut
Baca juga: KPAI: Hari Lingkungan Hidup momentum ajak anak lestarikan alam
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022