Pengaman abrasi pantai Aceh Barat jebol

11 Januari 2012 13:00 WIB

Kami berharap pemerintah Aceh mengkaji ulang pengerjaan proyek bencana alam ini, karena kami di sini sudah khawatir dinding pengaman itu tidak akan mampu menahan ombak.

Banda Aceh (ANTARA News) - Tebing pengaman sepanjang 650 meter terbuat dari karung berisi pasir di Desa Suak Indra Puri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, jebol akibat diterjang abrasi pantai.

Hardi, salah seorang warga setempat di Meulaboh, Rabu, mengatakan jebolnya tebing pengaman abrasi sekitar lima meter tersebut kuat dugaan karena pengerjaan yang tidak sesuai, sehingga karung berisi pasir yang dijadikan tebing pengaman abrasi jebol.

"Inikan pengerjaan dengan dana bencana alam makanya pengerjaan mereka asal-asalan, kalau tidak kenapa karung berisi pasir diletakkan berlapis bisa jebol diterjang gelombang laut," katanya saat memantau kondisi laut pascagempa 7,6 SR menguncang Aceh dan sekitarnya.

Hardi menjelaskan, belum berselang satu tahun pembangunan dinding pengaman dari karung untuk desa mereka itu, perlahan-lahan sejak pasang purnama akhir Desember 2011 terus runtuh akibat derasnya terjangan gelombang.

Ia melanjutkan, kondisi saat ini membuat warga setempat kembali was-was karena suara terjangan ombak laut perairan Samudra Hindia wilayah pantai barat Aceh seolah siap menghantam pemukiman mereka.

Terlebih mendekati pasang purnama angin barat pada awal Mei 2012, dikhawatirkan 120 kepala keluarga masyarakat setempat beranjak mengungsi seperti yang pernah dialami pertengahan tahun 2011.

"Kami berharap pemerintah Aceh mengkaji ulang pengerjaan proyek bencana alam ini, karena kami di sini sudah khawatir dinding pengaman itu tidak akan mampu menahan ombak," katanya menegaskan.

Lebih lanjut dikatakan jebolnya karung buatan jerman berukuran 220 x 120 cm yang diisi pasir itu, karena hanya ditempatkan di atas timbunan pasir, seharusnya peletakan karung itu sesudah dilakukan pengalian sekitar satu meter untuk mengokohkan pondasinya.

Selain itu, ketinggian semula 1,5 meter, ternyata saat ini sudah berkurang, karena kikisan abrasi pantai membuat karung yang diletakkan berlapis di atas timbunan pasir pantai itu perlahan ditelan kedalam.

Hardi menjelaskan, sebelum itu pemerintah Aceh pernah menjanjikan bahwa pembangunan dinding sebanyak 5.000 karung tersebut akan didukung oleh material bungkahan batu besar untuk menepis ombak.

"Dulu sih saya dengarnya begitu, di depan karung itu dibuat batu-batu besar, sehingga terjangan ombak tidak langsung menghantam karung, kalau nggak dibuat, semua karung ini akan rapuk," katanya. (KR-IRW)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012