• Beranda
  • Berita
  • Putri KW menuju babak utama Super 500 pertama di Istora Senayan

Putri KW menuju babak utama Super 500 pertama di Istora Senayan

7 Juni 2022 14:38 WIB
Putri KW menuju babak utama Super 500 pertama di Istora Senayan
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2022 Alex Tirta (kiri) berbincang dengan Pebulu Tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana (kanan) dan Pebulu Tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani (kanan) usai jumpa pers menjelang Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pebulu tangkis Putri Kusuma Wardani mengamankan tiket ke undian utama nomor tunggal putri turnamen level BWF Super 500 perdananya setelah mengalahkan wakil Mesir di kualifikasi Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan Jakarta, Selasa.

Meski merasa grogi karena tampil di depan keriuhan penonton, namun Putri KW sukses membungkam Hany Doha dengan dua gim langsung 21-4, 21-8 hanya dalam 19 menit.

"Pada pertandingan ini saya sempat nervous. Selain karena menjadi turnamen super 500 pertama, di sini penonton yang mendukung juga sangat ramai dan membuat saya grogi," kata Putri KW setelah pertandingan.

Baca juga: Peserta debutan siap tampil maksimal pada Indonesia Masters 2022
Baca juga: Putri KW pebulu tangkis Indonesia pertama juarai Orleans Masters


Putri menceritakan bahwa sejak pemanasan sudah merasa grogi bahkan sempat keringat dingin dan tegang sebelum bertanding. Dengan kemenangan ini, Putri KW di babak utama akan menghadapi unggulan keenam asal China, He Bing Jiao.

Jelang menghadapi juara Korea Masters 2022 itu, Putri ingin memberikan permainan terbaiknya dan berusaha bermain tanpa kenal lelah.

"Menghadapi laga berikutnya, saya mau main tanpa beban saja dan memberikan permainan terbaik," kata Putri soal pertemuan perdananya dengan Bing Jiao di arena kompetisi.

Baca juga: Peserta Indonesia Masters antusias bisa kembali berlaga di Istora
Baca juga: Panitia Indonesia Masters sediakan layar besar di luar Istora Senayan

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022