"Bagi calon haji yang memiliki keluhan terkait kondisi kesehatan dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di KKHI secara gratis, tidak dipungut biaya," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
Agus menjelaskan KKHI di Arab Saudi siap memberikan pelayanan kesehatan kepada para jamaah calon haji asal Indonesia.
"Pelayanan sudah disiapkan baik dari sisi tenaga medis, obat-obatan dan peralatan lainnya, siap melayani calon haji yang memiliki keluhan kesehatan," katanya.
Menurut informasi yang didapat dari Kementerian Agama, ujar dia, KKHI telah dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD), high care unit (HCU), intensive care unit (ICU), rawat inap serta berbagai sarana penunjang lain.
Selain itu, tenaga kesehatan, mulai dari dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, hingga spesialis kesehatan jiwa, juga siap melayani calon haji yang mengalami keluhan kesehatan.
"Dengan demikian kami mengimbau calon haji yang merasakan keluhan kesehatan untuk tidak ragu memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di KKHI," katanya.
Agus juga berharap sosialisasi mengenai keberadaan KKHI dapat terus diintensifkan kepada jamaah calon haji.
"Dengan demikian jamaah calon haji dapat mengetahui mengenai keberadaan KKHI dan juga mengetahui mengenai layanan apa saja yang ada dan dapat dimanfaatkan oleh calon haji Indonesia yang memiliki keluhan kesehatan selama berada di Tanah Suci," katanya.
Di samping itu, dia juga berharap sosialisasi kepada jamaah calon haji mengenai pentingnya menjaga kesehatan dapat terus digencarkan.
"Sosialisasi harus terus digencarkan guna mengingatkan jamaah calon haji untuk memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan baik sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air," katanya.
Menurutnya, jamaah calon haji dapat menjaga kondisi kesehatan fisik dengan minum banyak air, menjaga pola makan serta tidur dan olahraga ringan.
"Asupan cairan sangat penting, per dua jam sekali minimal masuk sekitar 150 ml agar tidak dehidrasi," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022