Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan IKN Sidik Pramono menyebutkan pembangunan ibu kota negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur akan menggerakkan berbagai sektor ekonomi.
"Pekerjaan konstruksi banyak runutannya. Selama pekerjaan, pasti butuh pasokan makan, minum, dan lain-lain. Konstruksi butuh semen, paku, dan besi. Tentu ada ekonomi yang bergerak dan jadi penggerak sektor ekonomi lain," katanya, di Jakarta Selasa.
Masyarakat lokal, katanya, tentu yang akan paling merasakan dampak positif pembangunan IKN. Menurut Sidik, pembangunan IKN pasti melibatkan tenaga kerja lokal sesuai kapasitas masing-masing.
Baca juga: Kepala Otorita IKN bahas peluang kerja sama bidang energi Indonesia-AS
Baca juga: Kepala Otorita IKN bahas peluang kerja sama bidang energi Indonesia-AS
"Pembangunan akan membutuhkan banyak tenaga kerja sesuai pergerakan tahapan. Tentu akan melibatkan masyarakat lokal di sana," kata Sidik.
Sidik menegaskan pembangunan IKN membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat karena pembangunan IKN merupakan upaya dalam menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
"Ini adalah upaya kita mewujudkan pembangunan Indonesia sentris yang adil untuk semua. Mari kita bergerak bersama untuk menjawab tantangan. Dukungan dari masyarakat di Kalimantan sangat besar," katanya.
Baca juga: Pemerintah pusat bentuk anjungan siap kerja seiring pemindahan IKN
Baca juga: Presiden perintahkan pembangunan IKN jaga kelestarian lingkungan hidup
Baca juga: Pemerintah pusat bentuk anjungan siap kerja seiring pemindahan IKN
Baca juga: Presiden perintahkan pembangunan IKN jaga kelestarian lingkungan hidup
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan pembangunan IKN akan menyerap 150 ribu hingga 200 ribu pekerja di lapangan pada 2023. Pekerjaan lapangan pembangunan IKN akan dimulai pada semester kedua tahun 2022.
Pembangunan tahap awa, papar dia,l akan fokus pada pematangan tanah, pembangunan akses logistik, dan jalur menuju infrastruktur.
“Kami berharap nanti ada pola di mana masyarakat bisa terlibat langsung dalam pembangunan ini,” kata Bambang.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022