• Beranda
  • Berita
  • Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 menyusut 0,08 persen

Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 menyusut 0,08 persen

9 Juni 2022 06:11 WIB
Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 menyusut 0,08 persen
Ilustrasi - Saham-saham Inggris merosot pada perdagangan Senin (16/8/2021) (ANTARA/Juns)

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser)...

Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/6/2022), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London sedikit menyusut 0,08 persen atau 5,93 poin, menjadi menetap di 7.593,00 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,12 persen atau 9,29 poin menjadi 7.598,93 poin pada Selasa (7/6/2022), setelah terkerek 1,00 persen atau 75,27 poin menjadi 7.608,22 poin pada Senin (6/6/2022), dan jatuh 0,98 persen atau 74,71 poin menjadi 7.532,95 poin pada Rabu (1/6/2022).

Pasar saham Inggris tutup pada Kamis (2/6/2022) dan Jumat (3/6/2022) untuk hari libur merayakan 70 tahun takhta Ratu Elizabeth II, atau disebut Platinum Jubilee.

Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah, indeks FTSE 100 menyusut 0,12 persen

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris Royal Mail Group PLC yang anjlok 5,17 persen, serta perusahaan manajemen aset multinasional Inggris Schroders PLC kehilangan 3,23 persen.

Baca juga: Saham Jerman rugi hari kedua, indeks DAX 40 kehilangan 0,76 persen

Sementara itu, Melrose Industries PLC, perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan mendivestasi perusahaan-perusahaan teknik melambung 10,98 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group PLC yang melejit 10,67 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik dan beroperasi secara global Scottish Mortgage Investment Trust melonjak 5,05 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022