• Beranda
  • Berita
  • Karya penyandang disabilitas dipamerkan dalam ajang W20 Manokwari

Karya penyandang disabilitas dipamerkan dalam ajang W20 Manokwari

9 Juni 2022 08:58 WIB
Karya penyandang disabilitas dipamerkan dalam ajang W20 Manokwari
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw meninjau pameran hasil karya penyandang disabilitas di lobi Hotel Aston Niu Manokwari. (ANTARA/HO-Tri Adi Santoso)

Ini adalah ajang bagi para seniman disabilitas untuk memiliki pasar dan kesempatan menjual hasil karya sehingga berdampak pada penghasilan mereka di masa depan.

Aneka karya seni para penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan dalam pertemuan Woman 20 (W20) di Manokwari, Ibu Kota Papua Barat, 8-10 Juni 2022.

Pameran Dis Art Fest 2022 itu dibuka di dua lokasi yakni lobi Hotel Aston Niu Manokwari dan Manokwari City Mall, yang merupakan bentuk dukungan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) kepada UMKM kaum disabilitas.

Ketua III Perempuan Tangguh Indonesia Hermasari Dharmabumi di Manokwari, Kamis, mengatakan hasil karya kaum disabilitas seperti kerajinan tangan, ukiran, dan lainnya dipamerkan dalam ajang pertemuan W20 mengingat kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak peserta.

"Ini adalah ajang bagi para seniman disabilitas untuk memiliki pasar dan kesempatan menjual hasil karya sehingga berdampak pada penghasilan mereka di masa depan," kata Hermasari.

Baca juga: Pemenuhan hak perempuan disabilitas dilihat sebagai pembangunan setara

Selain menggelar pameran, Yayasan PTI juga menyediakan marketplace untuk menjual karya seni hasil kreativitas disabilitas secara digital.

Hasil kesepakatan antara perempuan dan kaum disabilitas akan membentuk sebuah koperasi yang akan menaungi dan menjadi motor perekonomian keluarga disabilitas.

Hermasari mengharapkan dukungan dan keterlibatan semua pihak soal pentingnya memberi perhatian terhadap UMKM keluarga disabilitas mengingat dekatnya jarak antara disabiltas dengan kemiskinan.

Hermasari mencontohkan dirinya sendiri selaku seorang ibu sekaligus orang tua tunggal, harus meninggalkan pekerjaan lantaran mengasuh anak disabilitas yang membutuhkan perhatian khusus.

"Saya sendiri merupakan ibu single parent dari anak disabilitas, yang harus terseret ke jurang kemiskinan karena tidak dapat bekerja. Ini hanya satu contoh, dan tentunya masih banyak kondisi serupa yang dialami keluarga disabilitas," tuturnya.

Baca juga: Kowani dorong perempuan di pedesaan dapat penguatan literasi digital

Berdasarkan hasil sensus ekonomi nasional 2018, tercatat 14,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas.

Keberadaan kaum disabilitas maupun keluarganya membutuhkan perhatian serius dari lintas sektor.

Stan pameran Dis Art vestifal 2020 di lokasi pelaksanaan pertemuan W20 di lobi Hotel Aston Niu Manokwari juga dikunjungi Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada Rabu (8/6) siang.

Waterpauw secara khusus mendatangi lokasi pameran karya kaum disabilitas untuk melihat langsung aneka karya seni yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022