"Kegiatan ini akan melibatkan seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal," kata Anies di Jakarta, Kamis.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, gerakan tersebut mengaktifkan fungsi bidang pengelolaan sampah di tingkat Rukun Warga (RW) sehingga akan terwujud pengurangan sampah dari sumbernya termasuk
rumah tangga.
Dalam program itu, Anies menjelaskan, sebanyak 2.743 RW di seluruh Jakarta akan terlibat.
Meski begitu, kegiatan sadar sampah dilakukan berkelanjutan dan tidak terhenti hanya saat program berlangsung.
"Gerakan pengelolaan sampah rumah tangga dilakukan satu pekan secara bersama, secara kolosal di seluruh DKI Jakarta," katanya.
Baca juga: Warga Kembangan diimbau tak bakar sampah tapi diolah kembali
Baca juga: Pemprov DKI libatkan seluruh RW ke dalam program sadar sampah
Ia mengharapkan masyarakat Ibu Kota mendukung dan melakukan pemilahan sampah serta melakukan pengangkutan sampah terjadwal selama sepekan.
"Semoga gerakan ini menjadikan kita lebih bertanggung jawab serta mampu menciptakan solusi dalam mengelola lingkungan menjadi lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu (8/6) mengharapkan masyarakat berperan aktif dalam mengimplementasikan Pergub 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.
Pengelolaan sampah dari sumber khususnya di lingkungan rumah tangga diharapkan menjadi budaya baru warga Jakarta dalam memilah dan mengurangi sampah.
DKI Jakarta menghasilkan sampah per hari yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang mencapai sekitar 8.000 ton.
Diharapkan apabila sampah dikelola dari sumbernya, timbunan sampah dan kiriman sampah dari Jakarta ke TPST Bantargebang dapat ditekan.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022