"Pelatih mengatakan kepada kami, bahwa kami harus terus termotivasi untuk memenangkan pertandingan. Kami mesti bekerja keras. Kami mengikuti arahan pelatih itu dan, alhamdulillah, kami menang," ujar Rian usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Internasional l Jaber Al-Ahmad, Kuwait, itu, Indonesia dan Kuwait seri 1-1 pada paruh perdana.
Baca juga: Shin Tae-yong tak menyangka Indonesia mampu kalahkan Kuwait
Kuwait unggul terlebih dahulu berkat gol Yousef Al Sulaiman, sebelum disamakan Indonesia melalui tendangan penalti Marc Klok.
Skuad "Garuda" mengunci kemenangan pada awal babak kedua berkat sepakan Rachmat Irianto.
Pencapaian tersebut bersejarah bagi Indonesia lantaran terakhir kali "Garuda" menundukkan Kuwait adalah pada tahun 1980 atau 42 tahun lalu.
Rachmat Irianto mengakui bahwa laga melawan Kuwait sama sekali tidak mudah.
Baca juga: Gol Klok dan Rian antar Indonesia menang bersejarah atas Kuwait 2-1
Sebab, selain bertarung di kandang lawan, Indonesia pun mesti menghadapi tantangan lain yakni suhu yang panas.
"Sangat sulit bermain saat suhu cuaca mencapai 40 derajat celcius. Kami kesulitan, terutama pada babak pertama, karena cuaca sangat panas," tutur Rian.
Hasil positif dari laga versus Kuwait membawa Indonesia ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan koleksi tiga poin sekaligus menjaga peluang skuad "Garuda" lolos ke Piala Asia 2023.
Di posisi pertama bertengger Yordania yang mengandaskan Nepal 2-1. Kuwait berada di posisi ketiga dan Nepal menjadi juru kunci.
Berikutnya di Grup A, Minggu (12/6) dini hari WIB, Indonesia akan menghadapi Yordania. Lalu, Selasa (14/6), Indonesia melawan Nepal pada pertandingan penutup grup tersebut.
Baca juga: Shin Tae-yong turunkan tiga bek tengah dari awal kontra Kuwait
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022