Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVII Cenderawasih hingga Kamis masih menahan Prada YW, anggota Yonif RK 751/VJS, karena membawa 44 butir amunisi di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.Kapendam hingga sekarang belum mengetahui motif dan tujuan Prada YW membawa puluhan amunisi.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Kav. Herman Taryaman di Jayapura, Kamis, membenarkan penangkapan terhadap seorang prajurit TNI AD pada hari Rabu (8/6) saat yang bersangkutan berada di pintu keberangkatan bandara tersebut.
Letkol Kav. Herman Taryaman mengatakan bahwa Prada YW kedapatan membawa 44 butir amunisi yang terdiri atas 42 butir kaliber 5,56 dan dua butir peluru hampa kaliber 5,56.
Prada YW diamankan petugas pengamanan bandara karena membawa barang berupa amunisi, kemudian dilaporkan ke kesatuannya, Yonif 751/VJS di Sentani.
Dari pengakuannya, kata Kapendam, Prada YW hendak ke Elelim, Kabupaten Yalimo guna menghadiri pemakaman ayahnya.
Kendati demikian, Kapendam hingga sekarang belum mengetahui motif dan tujuan Prada YW membawa puluhan amunisi.
"Kasusnya saat ini ditangani Pomdam XVII Cenderawasih," kata Letkol Kav. Herman Taryaman.
Sebelumnya, tim gabungan TNI/Polri menangkap Praka AKG di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya karena terlibat penjualan 10 butir amunisi.
Baca juga: Kapendam Cenderawasih: Praka AKG diduga jual 10 peluru ke KKB
Baca juga: BAP dua anggota Polri kasus jual amunisi ke KKB dilimpahkan ke jaksa
Baca juga: Kompolnas minta pengawasan jalur penyeludupan senpi diperketat
Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022