Pesta Kesenian Bali ke-44 akan dibuka Mendagri

10 Juni 2022 14:47 WIB
Pesta Kesenian Bali ke-44  akan dibuka Mendagri
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha (kiri) didampingi budayawan Prof Dr I Made Bandem saat memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar, Jumat (10/6/2022). FOTO ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

Kemarin, Kamis (9/6) berfluktuasi dinamis. Rencananya Presiden, karena ada kesibukan lalu diturunkan ke Wapres, dan Wapres sakit sehingga diturunkan ke Menteri Dalam Negeri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dipastikan akan melepas "peed aya" (pawai) dan sekaligus membuka Pesta Kesenian Bali ke-44 pada 12 Juni 2022 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Kota Denpasar.

"Dipastikan 'peed aya' , termasuk Pesta Kesenian Bali akan dibuka di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali oleh Menteri Dalam Negeri dan sudah konfirmasi kehadiran," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Jumat.

Ia menjelaskan PKB yang kembali dilaksanakan secara langsung (luring) dengan kombinasi daring setelah dua tahun masa pandemi COVID-19 itu sedianya akan dibuka Presiden Joko Widodo.

"Kemarin, Kamis (9/6) berfluktuasi dinamis. Rencananya Presiden, karena ada kesibukan lalu diturunkan ke Wapres, dan Wapres sakit sehingga diturunkan ke Menteri Dalam Negeri," kata mantan Rektor ISI Denpasar itu.

Pawai sekaligus Pembukaan PKB ke-44 yang dilangsungkan di satu lokasi ini, menurut dia, memang konsepnya sedikit berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan PKB pada tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya pembukaan pesta kesenian tahunan terbesar di Bali itu dilangsungkan pada malam harinya di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Kota Denpasar.

Mendagri Tito Karnavian mewakili Presiden akan membuka PKB ke-44 dan melepas pawai pada Minggu (12/6) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi pada pukul 14.00 WITA. Sebanyak 24 peserta siap untuk berpartisipasi memeriahkan Peed Aya secara "offline" atau luring pertama di masa pandemi COVID-19.

Ia menambahkan PKB tahun ini mengambil tema "Danu Kerthi: Huluning Amreta" yang dimaknai sebagai pemuliaan air sebagai sumber kehidupan.

Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan visi pembangunan Bali 2018-2023 yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Pelepasan pawai dan pembukaan PKB ke-44 ditandai ditandai dengan pemukulan Gong Beri dan disambut dengan tabuh Gong Gede, serta Balaganjur persembahan Pemerintah Provinsi Bali sekaligus mengiringi maskot PKB "Siwa Nataraja".

Kemudian dilanjutkan dengan garapan Gamyuh Agung persembahan ISI Denpasar. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan dari duta Kabupaten Buleleng yang membawakan garapan berjudul Tirta Ketupat, dan Kabupaten Jembrana menampilkan garapan berjudul Puja Saji Paneduh Gumi.

Selanjutnya, Kabupaten Karangasem dengan garapan berjudul Udhakanjali, Kabupaten Bangli dengan garapan berjudul Kekuluh. Sedangkan Kabupaten Klungkung menampilkan garapan berjudul Tohlangkir, Kabupaten Tabanan dengan garapan berjudul Lingga Petak.

Disusul Kabupaten Gianyar dengan garapan berjudul Masucian, Kabupaten Badung dengan garapan berjudul Siat Yeh, dan Kota Denpasar dengan garapan berjudul Manah Toya Ning.

Selain partisipasi dari masing-masing kabupaten/kota, ada juga 13 partisipan lain yang membawakan garapan dengan tema yang sama, antara lain Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Museum Pasifika, dan Bank Indonesia berkolaborasi dengan Lembaga Perbankan Bali serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.

Ada pula Universitas Udayana dan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Peed Aya juga diikuti oleh Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, SMKN 3 Sukawati, dan SMKN 5 Denpasar.

Setelah resmi dibuka, pada malam harinya para undangan akan menonton sajian seni di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali.

Akan ditampilkan sajian Tari Baris Anak-Anak Bandana Manggala Yudha dan Rekasadana (pergelaran) Sendratari berjudul Catur Kumba Mahosadhi garapan ISI Denpasar berkolaborasi dengan Sanggar Usadhi Langu.

PKB ke-44 akan berlangsung selama sebulan penuh dari 12 Juni-10 Juli 2022 dengan melibatkan sebanyak 16.150 seniman dan 200 sanggar, sekaa, dan komunitas seni.

Tidak hanya diisi seniman dari berbagai daerah di Bali, Pesta Kesenian Bali untuk tahun ini juga diikuti partisipasi luar daerah yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua, Batak, Lombok Sasak, dan Betawi.

Agenda tahunan PKB kali ini juga terbilang istimewa karena ada dua agenda seni tradisi lainnya yang juga dilaksanakan berbarengan dengan PKB.

Dua agenda tersebut yakni Bali World Cultural Celebrations (BWCC) yang digelar 12-25 Juni 2022 dan Jantra Tradisi Bali mulai 20 Juni-6 Juli 2022, demikian I Gede Arya Sugiartha.

Baca juga: UPTD Taman Budaya siap sambut Pesta Kesenian Bali ke-44

Baca juga: Pesta Kesenian Bali ke-44 libatkan 16 ribu seniman

Baca juga: Disbud Bali alihkan pentas PKB ke virtual karena PPKM Darurat

Baca juga: Gubernur Bali: Jangan ada yang "bermain" dalam pengadaan tanah PKB

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022