"Mengingat beberapa daerah di Banten terendam banjir, maka kami pun mengantisipasi dengan kondisi siaga satu," kata Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel Tomi Patria dihubungi, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah menyiapkan 25 personel yang bertugas selama 24 jam.
Nantinya, para personel tersebut akan berkoordinasi dengan masyarakat sehingga bila terjadi banjir dapat ditanggulangi dengan cepat.
"Beberapa permukiman warga yang sering terjadi banjir, kita sudah pantau sehingga bila adanya banjir, petugas dapat langsung bergerak," katanya.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah menyiapkan delapan perahu karet untuk mengatasi banjir di permukiman warga.
Kepala Bidang Pengairan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan, Djudianto menuturkan, selain perahu karet, Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun menyiapkan delapan pompa penyedot air.
Pompa penyedot air tersebut digunakan untuk mengatasi banjir di Jalana Raya Serpong yang saat ini masih menjadi masalah utama.
Kemudian, untuk membantu proses evakuasi, Pemkot Tangerang Selatan menyiagakan 20 personel. "Jadi, personel tersebut akan membantu dalam penanganan banjir di pemukiman maupun jalanan," katanya.
(KR-AIF/S023)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012