Nio, berencana untuk mulai memproduksi paket baterai 800 volt pada paruh kedua tahun 2024, kata Ketua William Li kepada analis melalui telepon sebagaimana dikutip Reuters pada Sabtu.
Sebagian besar kendaraan listrik beroperasi dengan baterai 400 volt sementara mobil listrik Porsche Taycan ditenagai oleh paket baterai lithium-ion 800 volt, yang mengisi ulang lebih cepat.
Baca juga: Nio ET7 akan diluncurkan di Eropa pada 2022
Li mengatakan bahwa Nio juga berencana untuk menggunakan kombinasi baterai yang diproduksi sendiri dan bersumber dari luar dalam jangka panjang, sebuah rencana yang mirip dengan Tesla.
Li mengatakan Nio berencana menggunakan paket baterai yang diproduksi sendiri untuk merek pasar massal barunya, yang diharapkan siap dijual pada paruh kedua tahun 2024.
Model-model baru ini diperkirakan akan dihargai sekitar 200.000 hingga 300.000 yuan, kata dia menambahkan.
Nio mengatakan biaya baterai akan meningkat pada kuartal kedua setelah perpanjangan pada bulan April dari perjanjian dengan pemasok baterai tunggal CATL.
Perusahaan mengatakan bahwa kerugian bersih menyempit menjadi 1,8 miliar yuan pada kuartal pertama dari 4,9 miliar tahun sebelumnya.
Namun, Nio memperkirakan pengiriman pada kuartal yang berakhir 30 Juni antara 23.000 dan 25.000 kendaraan, turun dari 25.768 pada kuartal pertama, yang mencerminkan penurunan umum produksi oleh pembuat mobil besar sebagai akibat dari penguncian COVID-19 selama dua bulan di Shanghai.
Saham Nio yang terdaftar di AS, yang ditutup turun 7,7 persen pada Kamis, telah kehilangan 44 persen nilainya sepanjang tahun ini.
Baca juga: Kendaraan ke-200.000 produsen mobil listrik China NIO meluncur dari lini produksi
Baca juga: Pasokan komponen tersendat, Nio tangguhkan produksi EV
Baca juga: Terdampak COVID-19, pabrikan mobil listrik China Nio setop operasi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022