"Menurut info beliau dari Haram kemudian masuk lobi kemudian jatuh dan ditangani dokter dari kloter," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Sabtu.
Amin mengatakan almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit King Fahd. Sebelumnya, dokter kloter langsung memastikan kondisi pasien dan memberikan pertolongan pertama RJP, dibantu jamaah lain membebaskan jalan nafas pasien tersebut.
Amin mengatakan jenazah akan diurus hingga dimakamkan oleh Muasasah Adilla. Keluarga juga sudah ikhlas melepas almarhum untuk dimakamkan di Tanah Suci.
Baca juga: Calon haji dari embarkasi Padang meninggal dunia di Madinah
Baca juga: JCH dari Madinah mulai ke Mekkah pada 12 Juni miqat di Bir Ali
Amin mengatakan pemerintah memastikan jamaah calon haji yang meninggal sebelum puncak haji akan dibadalkan (prosesi haji dilakukan orang lain) dan mendapatkan asuransi.
Bangun Lubis Wahid merupakan calon haji Indonesia kedua yang meninggal di Tanah Suci setelah sebelumnya calon haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) atas nama Suhati Rahmat Ali Binti H. Rahmat meninggal dunia setiba di Bandara Madinah.
Di samping itu, ada 15 calon haji yang sakit, 13 di antaranya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan dua orang dirawat di RSAS Madinah.*
Baca juga: PPIH siapkan hotel untuk isolasi anggota jamaah yang positif COVID-19
Baca juga: PPIH pastikan kesiapan fasilitas untuk jamaah haji Indonesia di Mekkah
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022