Pada laga yang dihadiri ribuan pendukung kedua kesebelasan, baik Persis Solo maupun PSS langsung tancap gas. Sebagai tuan rumah, anak asuh Jacksen F Tiago mencoba menekan. Peluang pertama terjadi menit 23 melalui Kevin Gomes De Oliveira, tapi sayang tendangannya masih melambung di atas gawang PSS.
Peluang juga didapat lewat Fabiano Da Rosa Beltrame, namun tendangannya masih bisa ditepis M. Ridwan. Begitu juga dengan sundulan Gavin Kwan pada menit 43 yang melebar.
Baca juga: Dua pemain asing Persis Solo bisa turun di laga perdana Piala Presiden
Baca juga: Kiper PSS Try Hamdani siap hadapi Persis dalam laga perdana
PSS juga tidak kalah dalam menciptakan peluang yang salah satunya lewat Todd Rivaldo, tetapi tendangannya berhasil ditangkap kiper Persis, Gianluca Claudio Pandeynuwu, sehingga belum mengubah kedudukan 0-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persis mencoba memegang kendali setelah pelatih memasukkan beberapa pemain termasuk Aaron Evans Gerard Artigas, untuk mempertajam serangan. Samsul Arif, Althaf, Gerard, dan Abduh Lestaluhu juga terus menekan namun selalu terganjal.
Persis mendapat peluang untuk bisa mengungguli PSS pada menit 82 mendapat hadiah penalti setelah Abduh Lestaluhu dilanggar di dalam kotak penalti, wasit Yudi Nurcahya langsung menunjuk titik putih untuk Persis.
Namun, sayang Fabiano Da Rosa Beltrame yang mengambil eksekusi tendangan penalti gagal menjalankan tugasnya karena mampu ditepis kiper M Ridwan. Hasil 0-0 ini bertahan hingga pertandingan usai.
Baca juga: Tony Sucipto klaim pemain Persija sudah pahami taktik Thomas Doll
Pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago mengatakan anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainan terutama di babak pertama karena PSS terus melakukan tekanan. Kondisi itu membuat pelatih asal Brazil itu melakukan perubahan strategi.
Ternyata benar. Di babak kedua Laskar Sambernyawa itu mampu mengembangkan permainan meski belum banyak peluang untuk mencetak gol. Dua pemain asing yang diturunkan dinilai sudah cukup bagus meskimereka masih perlu latihan untuk kerja sama.
Sementara itu, Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengaku bersyukur atas hasil imbang pada laga pembuka turnamen pramusim Piala Presiden 2022. Hasil melawan Persis akan dijadikan pembelajaran untuk laga selanjutnya.
"Kami terima kasih Persis Solo, kami banyak belajar dari tim Solo itu, bagaimana tentang konsistensi dan sebagainya. Kami terlalu banyak PR dan masih banyak waktu untuk pertandingan selanjutnya," kata Seto.
Baca juga: Menpora: Piala Presiden jadi role model Liga 1 dan 2
Baca juga: Persikabo harus siap lakoni Piala Presiden walau persiapan tak ideal
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022