• Beranda
  • Berita
  • Menparekraf: Lokasi WSL Krui Pro 2022 spot selancar terbaik di dunia

Menparekraf: Lokasi WSL Krui Pro 2022 spot selancar terbaik di dunia

11 Juni 2022 22:28 WIB
Menparekraf: Lokasi WSL Krui Pro 2022 spot selancar terbaik di dunia
Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kanan). ANTARA/HO-Kemenparekraf/am.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan lokasi berlangsungnya World Surf League (WSL) Krui Pro 2022 yang diikuti peserta dari berbagai negara di dunia, pada 11-17 Juni, merupakan salah satu spot selancar terbaik di dunia.

"Ini bukan kaleng-kaleng. Ini spot yang terbaik di dunia. Oleh karena itu, mari wisata surfing ini kita kembangkan dan kenalkan destinasi yang ada di Pesisir Barat Lampung ini, Ttidak perlu membangun sirkuit, tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar hingga triliunan, karena Allah telah memberikan alam yang indah di Pesisir Barat Lampung. Oleh karena itu, mari kita jaga, kita rawat, dan kita kemas acaranya," ujar Menparekraf Sandiaga saat membuka Kejuaraan Liga Selancar Internasional (WSL) Krui Pro 2022 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, Sabtu.

Kejuaraan selancar tingkat dunia bertajuk  World Surf League (WSL) Krui Pro 2022 digelar di Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang bagus untuk berselancar. Ombak Pantai Tanjung Setia memiliki ketinggian berkisar antara 6-7 meter, dan memiliki ombak yang sangat panjang mencapai 200 meter.

Sebanyak 250 peselancar dari 17 negara yang telah mendaftar, yakni Australia, Jepang, Brazil, Italia, Afrika Selatan, Portugal, Filipina, Selandia Baru, Peru, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Indonesia. Sedangkan 12 di antaranya merupakan atlet surfing lokal asal Pesisir Barat, Lampung, yang mendapatkan wildcard.

"Saya ingin menyambut para peserta dari Krui Pro 2022. Selamat datang di Krui Pro 2022, selamat menikmati keindahan Pantai Tanjung Setia. Saya juga ingin berterima kasih kepada Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), sebab beberapa waktu lalu ada atlet Indonesia bernama Rio Waida yang berhasil mengalahkan juara surfing dunia," ujarnya. Sandiaga ingin memproyeksikan Rio pada olimpiade di Paris untuk kejuaraan yang akan datang.

"Kita dukung Rio agar menjadi juara, dan kita proyeksikan Rio agar ke depan mengikuti Olimpiade Paris. Dan kita berharap ia menjadi juara dan mengalahkan peselancar dari berbagai negara lainya untuk Indonesia," kata Menparekraf. 

Antusiasme para peserta di ajang WSL Pro 2022 diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata Kabupaten Pesisir Barat dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

“Menurut saya pesisir barat ini sangat berpotensi dan menjadi daya tarik sangat natural, dan ini bisa menjadi cabang olahraga yg kita unggulkan, sehingga ini bisa berdampak pada terbukanya lapangan kerja,” ujarnya.  

Menparekraf berharap pertandingan surfing di Pantai Tanjung Setia ini bisa terus berjalan setiap tahun.  “Semoga tahun 2023 WSL Krui bisa hadir kembali dengan WSL Krui Pro QS 10000, yang sebelumnya tahun ini QS 5000,” katanya.

Sementara itu, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, menyampaikan bahwa Kabupaten Pesisir Barat merupakan kabupaten yang memiliki potensi untuk dikenal  dunia. 

"Kejuaraan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan kita bersama. Ke depan kita berharap dan kita yakin akan mampu menyelenggarakan WSL Krui Pro QS 10000, modal utama kita adalah kekompakan dan semoga niat tersebut didukung semua pihak untuk anggarannya, karena WSL Krui Pro 2022 dari Pesisir Barat untuk dunia," ujar Agus.

Tampak hadir pada pembukaan lomba,  Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan, Wakil Ketua MPR RI ,Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI ,Mukhlis Basri,  Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, dan Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subianto.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022