Baca juga: Sheryl Sandberg keluar dari Meta
Kabar terbaru menyebutkan bahwa kini Meta lewat para kuasa hukumnya tengah menyelidiki penggunaan sarana, fasilitas, dan sumber daya perusahaan raksasa itu selama beberapa waktu terakhir oleh Sheryl Sandberg sebelum akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Dikutip dari Reuters, Minggu, kabar tersebut diawali dari laporan Wall Street Journal yang mengungkap penyelidikan itu mulai dilakukan kepada beberapa karyawan dan setidaknya telah berlangsung cukup lama terhitung sejak musim gugur lalu.
Baca juga: Sheryl Sandberg puji kegigihan ibu tunggal
Adapun kegiatan yang diselidiki terkait pekerjaan karyawan Meta untuk mendukung yayasan milik Sheryl Sandberg, Lean In, serta kegiatan terkait penulisan dan promosi buku keduanya bertajuk "Option B: Facing Adversity, Building Resilience, and Finding Joy".
Hingga saat ini baik Meta dan Sheryl Sandberg masih bungkam dan belum mau memberikan keterangan terkait laporan ini.
Sebelumnya pada awal Juni 2022, Sheryl Sandberg yang telah bermitra cukup lama dengan pendiri serta CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pengunduran dirinya setelah 14 tahun menjabat sebagai pimpinan.
Sheryl termasuk sebagai salah seorang yang berada di belakang kesuksesan pertumbuhan jaringan media sosial terbesar di dunia itu.
Chief Growth Officer Javier Olivan mengisi posisi Sheryl sementara, meski demikian Mark Zuckerberg mengatakan dia tidak berencana untuk menggantikan peran Sandberg secara langsung dalam struktur perusahaan yang ada.
Sandberg mengatakan bahwa dia akan terus melayani di dewan Meta setelah meninggalkan perusahaan pada musim gugur ini.
Baca juga: Meta tunjuk Guy Rosen sebagai kepala staf keamanan informasi
Baca juga: Instagram mulai uji fitur "NFT" di AS
Baca juga: Mantan Eksekutif menyesal telah jual WhatsApp ke Mark Zuckeberg
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022