"Untuk mengamankan jalannya perayaan Tahun Baru Imlek di sejumlah klenteng itu, kami menurunkan sebanyak 169 orang personel polisi," kata Kepala Operasional Polresta Tanjungpinang, Kompol Prasetio di Tanjungpinang, Rabu.
Prasetio mengatakan, selain mengamankan klenteng, personel polisi yang diterjunkan itu juga mengamankan bazar Imlek yang sudah dimulai sejak beberapa pekan terakhir di sejumlah tempat di Tanjungpinang.
"Tempat-tempat umum dan objek vital juga tidak luput dari pengamanan yang tujuannya untuk menciptakan rasa aman dan ketentraman masyarakat," ujarnya.
Prasetio mengingatkan, bagi warga Tionghoa yang akan merayakan Imlek serta masyarakat umum agar tidak keluar rumah dengan memakai perhiasan yang mencolok dan membawa uang banyak untuk menghindari aksi kejahatan.
"Jangan berlebihan dalam memakai perhiasan saat keluar rumah, agar tidak menimbulkan aksi kejahatan," katanya.
Saat ini, di sejumlah ruas jalan dan tempat keramaian di Tanjungpinang telah terpasang lampu lampion yang menambah semarak menjelang perayaan Imlek 2563 khususnya pada malam hari.
Bazar Imlek yang digelar sejumlah organisasi masyarakat Tionghoa juga telah bermunculan di Jalan Merdeka, Jalan Pos dan Potong Lembu.
Mayoritas barang yang dijual di bazar itu berupa pernak-pernik yang dibutuhkan dalam perayaan Imlek dan sejumlah replika barongsai berbentuk naga sesuai dengan Shio Naga pada Tahun Baru China 2563.
Peralatan untuk sembahyang dalam perayaan Imlek itu juga dijual dengan harga grosir yang tujuannya untuk membantu meringankan warga yang merayakannya. (HKY/S023)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012