• Beranda
  • Berita
  • Ketua KOI: Doa dan harapan Presiden jadi semangat para atlet SEA Games

Ketua KOI: Doa dan harapan Presiden jadi semangat para atlet SEA Games

13 Juni 2022 11:34 WIB
Ketua KOI: Doa dan harapan Presiden jadi semangat para atlet SEA Games
Presiden RI Joko Widodo berfoto bersama atlet dan pelatih Tim 31st SEA Games Vietnam 2021 Tahun 2022 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6/2022). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.

Nanti harus bisa dipahami siapapun yang dikirim itu menggunakan uang negara, uang rakyat, sehingga semua harus bertanggungjawab

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan doa dan harapan dari Presiden RI Joko Widodo, menjadi semangat bagi para atlet dalam meraih kesuksesan pada SEA Games ke-31 di Vietnam.

Hal tersebut disampaikan Okto usai mendampingi para pelatih dan atlet Tim 31st SEA Games Vietnam 2021 Tahun 2022 bertemu Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

"Dari awal Presiden nggak pernah menetapkan target tetapi memberikan doa dan harapan. Itu sebetulnya yang paling bermakna bagi kami semua, karena kalau didoakan sama diharapkan Presiden, semangat juang anak-anak (atlet) dua-tiga kali lipat lebih besar," kata Okto di Jakarta, Senin.

Baca juga: Presiden Jokowi minta Menpora konsisten terapkan DBON

Okto bersyukur dari kontingen yang dikirimkan, Indonesia berhasil meraih hasil maksimum sesuai doa dan harapan Presiden, yakni memperoleh peringkat ketiga pada SEA Games tersebut.

Dia juga menyampaikan dalam perhelatan SEA Games Vietnam, terdapat mekanisme baru penentuan atlet yang dikirim sebagai kontingen, yakni harus melalui seleksi ketat terlebih dulu. Sosialisasi atas mekanisme baru tersebut menjadi tantangan yang harus dilakukan kepada para pemangku kepentingan.

"Nanti harus bisa dipahami siapapun yang dikirim itu menggunakan uang negara, uang rakyat, sehingga semua harus bertanggungjawab," jelas Okto.

Baca juga: Presiden terima Tim Sea Games Vietnam 2021 di Istana

Putra politisi Oesman Sapta Odang itu mengatakan saat ini sistem penganggaran langsung diberikan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada cabang-cabang olah raga, untuk melakukan pembinaan prestasi. Dia berharap waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan para atlet sebelum berlaga di ajang-ajang berikutnya.

"Agustus ada Islamic Solidarity Games di Istanbul, kemudian Mei (2023) ada SEA Games ke-32 di Kamboja, dan September akan ada Asian Games yang tertunda menjadi tahun depan. Jadi ada waktu untuk mempersiapkan," ujarnya.

Okto menekankan pihaknya akan membangun komunikasi agar semua cabang olahraga yang akan berangkat memastikan atletnya bisa mendapatkan prestasi pada ajang-ajang yang diikuti.

Baca juga: Pebasket Michael Xzavierro dipapah Paspampres saat bertemu Jokowi

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022