Dalam suratnya kepada Marcos, Ketua Pendiri MNLF Nurallaji Misuari mengatakan pada Senin bahwa Nhelbourne, Ketua Asosiasi Komunitas Muslim di ASEAN (AMCA), memperoleh gelar master dan Ph.D. di Indonesia dan berhubungan baik dengan Indonesia.
"Dia mempunyai hubungan baik dengan Indonesia dan sangat memahami budaya di negara tersebut," kata Misuari.
Misuari mengatakan Nhelbourne akan merasa sangat terhormat untuk mewakili Filipina mengingat pengalaman dan sejarah akademisnya.
"Sejalan dengan kampanye Anda bahwa Filipina akan kembali menjadi negara besar di bawah pemerintahan Anda, berbagai petualangan dan pengetahuannya dapat menjadi bagian dari impian besar negara kita," kata Misuari dalam suratnya kepada Marcos.
Ketika dihubungi, Nhelbourne mengatakan surat itu hanya surat pengajuan calon oleh MNLF yang menginginkan dirinya menjadi duta besar Filipina di Indonesia.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan silaturahmi Muhammadiyah Filipina pada Selasa (7/6).
Nhelbourne disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan para ketua PP Muhammadiyah lainnya, seperti Syafiq Mughni, Anwar Abbas dan Muhadjir Effendy.
Baca juga: Haedar Nashir: Perlu pengembangan internasionalisasi Muhammadiyah
Baca juga: Aksi Muhammadiyah tangani bencana jadi materi lembaga internasional
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022