Ketua Rukun Warga (RW) Pesanggrahan, Edy Permana mengatakan dirinya sangat menghormati para tokoh Betawi dan Jakarta, namun Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum menginformasikan secara optimal kepada masyarakat.
Baca juga: Anies: perubahan nama jalan butuhkan kajian akar sejarah kewilayahan
"Warga kurang informasi, pihak kami menolak dan mau Jalan Anggrek tetap jadi Anggrek 1 karena tidak ada informasi yang dibagikan ke warga," kata Ketua RW Pesanggrahan, Edy Permana di Jakarta, Senin.
Sama halnya dengan Ketua RT 04 Kelurahan Petukangan Selatan, Matali menyayangkan Pemkot Jaksel kurang memberikan alasan untuk mengganti nama jalan.
Matali berharap pemerintah melibatkan unsur masyarakat untuk bermusyawarah karena ada banyak aspek, seperti dana yang harus diperhatikan.
"Ketika nama jalan itu diubah siapa yang tanggung jawab? Itu butuh uang yang besar. Kami RT RW nanti yang akan kena dampak," tutur Matali.
Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mensosialisasikan perubahan nama jalan dengan nama tokoh Betawi kepada masyarakat di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin ini.
Dengan demikian, menurut masyarakat pihak Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan perlu meninjau kembali soal usulan perubahan nama jalan memakai nama tokoh Betawi dan Jakarta.
Baca juga: DKI kemarin dari nama jalan Ataturk hingga wisata Kepulauan Seribu
Adapun usulan perubahan nama jalan tersebut meliputi:
1. Kecamatan Pesanggrahan yang meliputi Kelurahan Petukangan Selatan dan Petukangan Utara.
Kelurahan Petukangan Selatan:
- Jalan Kemajuan V diubah menjadi Jl. H. Hasbullah
- Jl M. Saudi I diubah menjadi Jl. Kong Simin
- Jl. Masjid Al-Ikhlas diubah menjadi Moh. Noer
Kelurahan Petukangan Utara:
- Jl. Durian II diubah menjadi Jl. H. Godjalih
- Jl. Anggrek I diubah menjadi Jl. Mandor Minggu
2. Kecamatan Kebayoran Lama meliputi Kelurahan Grogol Utara:
Jalan Raya Kebayoran Lama diubah menjadi Jl. Bang Pitung
3. Kecamatan Cilandak meliputi Kelurahan Gandaria Selatan:
Jalan Madrasah Gandaria Selatan diubah menjadi Jl. KH Ishaq Yahya.
Baca juga: Wagub DKI: Rencana nama jalan Ataturk bagian dari kerja sama RI-Turki
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022