"Dua pasien itu pun orang tua, memang punya penyakit bawaan," katanya di Tanjungpinang, Senin.
Sementara untuk kasus harian, katanya, dalam beberapa hari terakhir sudah nol kasus.
Kendati demikian, Ansar mengimbau warga tetap waspada karena pandemi COVID-19 belum selesai. Ia mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, misalnya ikut vaksinasi dosis lengkap hingga memakai masker saat berada di dalam ruangan tertutup.
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal empat orang
Baca juga: Satgas: Kepri potensial masuk fase endemi COVID-19
"Kalau di luar ruangan, silakan dibuka maskernya. Jika ragu, sebaiknya dipakai saja biar lebih aman," ucap Ansar.
Lebih lanjut Ansar juga menyampaikan saat ini sudah ditemukan varian baru COVID-19 BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Meskipun belum terdeteksi di Kepri, namun semua pihak harus siaga mengantisipasi jangan sampai varian baru tersebut masuk ke wilayah Kepri.
Gubernur pun meminta Satgas Penanganan COVID-19 menjaga ketat akses keluar masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sejak pintu pelabuhan internasional di Kepri beroperasi kembali pada awal tahun 2022.
Hal itu mengingat varian baru COVID-19 BA.4 dan BA.5 juga sudah menyebar di negara tetangga Singapura, yang secara geografis berbatasan langsung dengan Kepri.
"Di samping meningkatkan kunjungan turis Singapura ke Kepri. Upaya pencegahan varian baru COVID-19 juga perlu diperketat," ucap Ansar.*
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Batam lebih banyak terjadi pada pria
Baca juga: Satgas: Ibu Kota Kepri kembali nihil kasus aktif COVID-19
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022